Banda Aceh – Kapolda Aceh Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko menekankan bahwa lalu lintas memiliki fungsi strategis, bukan sekadar mengatur kendaraan, tetapi juga berperan sebagai penjaga peradaban suatu bangsa.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara peluncuran Inovasi Layanan Kesamsatan dan Pemberian Insentif Pajak bagi Penyandang Disabilitas di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa, 27 Mei 2025.
“Lalu lintas mencerminkan wajah budaya, etika, dan kedisiplinan masyarakat. Ketertiban di jalan adalah cerminan dari kemajuan suatu bangsa,” ujar Kapolda.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tertib berlalu lintas sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap keselamatan bersama.
Kepatuhan Lalu Lintas Cerminkan Kemanusiaan
Irjen Pol. Achmad Kartiko menjelaskan bahwa kesadaran berlalu lintas merupakan perwujudan nilai kemanusiaan. Ia menyebut ruang publik yang aman hanya dapat tercipta jika setiap individu berperan aktif dan disiplin.
“Keselamatan bukan hanya soal aturan, tetapi juga soal nilai-nilai hidup. Ketika seseorang patuh berlalu lintas, ia sedang menjaga nyawa orang lain,” tegasnya.
Kapolda menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang beradab. Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas aparat.
Apresiasi untuk Layanan Inklusif dan Humanis
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan pemberian insentif pajak bagi penyandang disabilitas. Ia menyebut kebijakan ini sebagai langkah inklusif yang merepresentasikan pelayanan publik yang manusiawi dan adil.
“Transformasi layanan publik yang adaptif dan inklusif menjadi bukti bahwa keselamatan dan keadilan harus menjangkau semua, termasuk kelompok rentan,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Polda Aceh berkomitmen menjadikan lalu lintas sebagai garda terdepan dalam menjaga kehidupan dan peradaban.
“Melalui pelayanan yang berorientasi pada keselamatan dan kemanusiaan, kami ingin lalu lintas bukan hanya sebagai sistem pengatur kendaraan, tapi sebagai instrumen kemajuan peradaban,” tutup Kapolda.