Site icon Lingkanews

Gubernur Aceh Takziah ke Rumah Duka Ketua KPA Gayo Lues dalam Agenda Kunker

Lingkanews.com | Blangkejeren —  Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gayo Lues, Rabu, 25 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka almarhum Jafar alias Amawe, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Gayo Lues yang wafat pada 15 Juni lalu.

Kedatangan Gubernur Aceh ke Kecamatan Dabun Gelang bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga mencerminkan kedekatan emosional dengan keluarga besar KPA dan masyarakat Gayo Lues. Mualem mengikuti prosesi samadiah secara khusyuk dan memanjatkan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Almarhum Amawe adalah sosok yang berperan dalam masa transisi Aceh pascakonflik. Saya merasa kehilangan atas kepergian beliau,” ujar Mualem usai prosesi doa bersama.

Kehadiran yang Bermakna, Bukan Sekadar Seremonial

Gubernur tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Plt. Sekda Aceh M. Nasir, Anggota DPRA Salmawati dan Yahdi Hasan, Kepala Dinas ESDM Aceh, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh. Rombongan Gubernur turut disambut hangat oleh keluarga almarhum dan masyarakat sekitar.

Kehadiran para pejabat dari tingkat provinsi ini menunjukkan komitmen Pemerintah Aceh untuk tidak melupakan jasa dan peran tokoh lokal dalam proses perdamaian dan pembangunan daerah.

Sebelumnya, Gubernur dan rombongan sempat disambut secara resmi di Pendopo Bupati Gayo Lues. Bupati dan jajaran pejabat kabupaten menyambut hangat kedatangan Mualem, yang dikenal luas karena komitmennya terhadap pembangunan daerah tertinggal.

Kunjungan Kerja yang Sarat Nilai Emosional

Selain takziah, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Mualem menegaskan bahwa komunikasi dan hubungan antarlembaga harus terus berjalan selaras dengan pendekatan kemasyarakatan.

“Kami ingin Pemerintah Aceh hadir tidak hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi juga dalam ruang-ruang kemanusiaan dan solidaritas,” kata Mualem dalam pertemuan bersama pejabat kabupaten.

Ia juga menambahkan bahwa kekompakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi kunci dalam menjaga kestabilan dan percepatan pembangunan, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan perhatian lebih.

Dengan kehadiran langsung ke rumah duka dan partisipasi dalam kegiatan spiritual, Gubernur Aceh menunjukkan keteladanan kepemimpinan yang menyentuh sisi kemanusiaan. Ia tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga membangun hubungan sosial yang hangat dengan masyarakat.

Kunjungan ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa kepemimpinan tidak cukup hanya lewat kebijakan, melainkan juga melalui kehadiran dan empati di tengah masyarakat.

Berikan Komentar
Exit mobile version