Lingkanews.com | Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menerima audiensi dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) di Pendopo Wali Kota, Selasa (27/5/2025). Pertemuan itu membahas potensi kerja sama untuk meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Pj Sekda Jalaluddin, Asisten Pemerintahan Kesra dan Keistimewaan Bachtiar, Asisten Administrasi Umum Faisal, Kepala Puslatbang KHAN LAN RI Said Fadhil, Kepala Disdukcapil Emila Sovayana, dan Kabag Tata Pemerintahan M Ridha.
LAN RI Siap Dukung Transformasi ASN
Kepala Puslatbang KHAN, Said Fadhil, menyatakan LAN RI ingin mempererat kerja sama dengan Banda Aceh. Menurutnya, lembaga tersebut memiliki mandat untuk memastikan ASN terus belajar dan berkembang.
“Setiap ASN wajib memiliki kinerja yang terukur. LAN siap mendukung Pemko Banda Aceh melalui pelatihan dan advokasi kebijakan,” kata Said.
Ia juga menjelaskan bahwa LAN memiliki empat pusat pelatihan di Indonesia dan berkomitmen memberikan akses pelatihan yang terjangkau dan relevan bagi ASN di seluruh daerah. Untuk Aceh, LAN akan fokus pada strategi kebijakan kinerja ASN agar setiap pegawai lebih profesional dan berdampak.
Illiza Ingin Kembalikan Banda Aceh Sebagai Laboratorium ASN
Wali Kota Illiza menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kesempatan tersebut sebagai momen penting untuk membenahi birokrasi dan membangun kembali sistem pemerintahan yang bersih.
“Hari ini titik awal yang baik. Kita ingin mengembalikan Banda Aceh sebagai laboratorium pembelajaran bagi ASN di Indonesia,” ujar Illiza.
Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas ASN menjadi prioritas utamanya. Illiza berharap kerja sama ini memperkuat kapasitas birokrasi dan pelayanan publik.
Illiza juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi pemerintahan saat ia kembali menjabat. Ia mengaku sempat kehilangan arah karena kerusakan sistem yang parah.
“Saya tidak tahu harus mulai dari mana, apalagi anggaran sangat terbatas. Bahkan saya melihat perubahan perilaku masyarakat yang memprihatinkan,” tuturnya.
Ia menilai, pelatihan seperti Corporate University dapat menjadi solusi untuk membangun kembali integritas ASN. Menurutnya, upaya ini penting untuk menghilangkan budaya kolusi dan korupsi yang sempat mengakar.
Harapan untuk Kolaborasi Jangka Panjang
Illiza juga berharap LAN RI bisa ikut terlibat dalam program Banda Aceh Academy. Ia menilai kolaborasi ini perlu segera dievaluasi agar program yang dijalankan benar-benar efektif dan tepat sasaran.
“Kita akan evaluasi bersama. Kita ingin tahu apa yang harus dilakukan lebih dulu dan langkah apa yang paling dibutuhkan,” ungkapnya.
Ia meyakini kerja sama ini akan membawa perubahan signifikan. “Insyaallah, kolaborasi ini akan menjadikan Banda Aceh kota yang bersih, transparan, dan profesional,” tegas Illiza.
LAN RI dan Pemko Banda Aceh sepakat untuk menyusun langkah konkret setelah pertemuan ini. Keduanya akan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, menyusun program bersama, dan membangun sistem evaluasi kinerja ASN yang berkelanjutan.
Dengan komitmen tersebut, Banda Aceh diharapkan mampu menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam membangun birokrasi yang efektif, bersih, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.