Lingkanews.com | Banda Aceh – Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo secara langsung memimpin sidang terbuka penentuan kelulusan tahap awal seleksi anggota Polri tahun anggaran 2025. Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025 di Aula Meuligo Polda Aceh.
Dalam sidang tersebut, panitia menyampaikan hasil nilai peserta, melakukan perangkingan, dan mengumumkan peserta yang berhak melanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan kedua (Rikkes II). Seluruh proses ini disaksikan langsung oleh para peserta, pengawas internal, serta pengawas eksternal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tim ahli IT Universitas Syiah Kuala.
Sebanyak 205 peserta dinyatakan lolos. Dari 89 calon taruna Akpol, hanya 14 orang berhasil melaju, terdiri dari 13 pria dan 1 wanita. Kemudian, dari 1.610 peserta Bintara, sebanyak 189 orang lolos, yang mencakup berbagai bidang seperti Bintara Rekpro, Bakomsus Nakes, hukum, akuntansi, hingga Polair dan Brimob. Untuk kategori tamtama, 39 dari 68 peserta berhasil melewati seleksi.
Dorongan Transformasi Menuju Polri yang Presisi
Wakapolda dalam arahannya menekankan pentingnya transformasi institusi Polri dalam menghadapi tantangan masa depan. Menurutnya, seluruh anggota Polri perlu menjadi teladan, inovatif, dan adaptif dalam melayani masyarakat.
“Kita harus mampu mentransformasikan wajah Polri agar lebih modern dan terpercaya, melalui pelayanan publik yang cepat, mudah, dan terintegrasi,” ujar Ari.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Polri terus mengembangkan sistem seleksi yang kompetitif, adil, dan transparan.
Harapan untuk Peserta dan Apresiasi kepada Panitia
Pada bagian akhir sambutannya, Wakapolda menyampaikan ucapan selamat kepada peserta yang berhasil lolos. Ia mengingatkan agar para peserta tetap disiplin dan menjaga motivasi selama mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.
“Tanamkan semangat dan integritas dalam setiap proses yang kalian jalani,” pesannya.
Sementara itu, bagi peserta yang belum lolos, Wakapolda memberikan semangat agar tidak menyerah dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk seleksi berikutnya. Ia juga menegaskan bahwa Polda Aceh telah menjalankan seluruh tahapan seleksi secara objektif, bersih, dan akuntabel.
Sebagai penutup, Brigjen Ari Wahyu Widodo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengawas internal dan eksternal, tim seleksi, serta panitia daerah. Ia menilai kerja sama lintas pihak sangat penting untuk menjaga integritas proses seleksi.
“Seleksi ini bukan hanya mencari jumlah, tapi menjaring calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas,” tegasnya.