Polres Bireuen Bubarkan Geng Motor “Pasukan Jalan Sadis”
Lingkanews.com | Bireuen – Polres Bireuen secara resmi membubarkan geng motor Pasukan Jalan Sadis (PJS) dalam sebuah deklarasi terbuka pada Kamis, 15 Mei 2025. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Hijau 97 “Wira Pratama”, Mapolres Bireuen.
Wakapolres Kompol Fauzi memimpin deklarasi atas nama Kapolres AKBP Tuschad Cipta Herdani. Sejumlah pejabat pemerintah daerah, pihak Dinas Pendidikan, kepala sekolah, serta orang tua para remaja turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Warga Melaporkan Aktivitas Mencurigakan
Sebelumnya, warga melaporkan aktivitas mencurigakan dari kelompok remaja yang berkumpul di sebuah kios pada Sabtu dini hari, 11 Mei 2025. Warga menduga mereka akan melakukan tawuran.
Menerima laporan itu, personel Pospol Peulimbang dan Polsek Jeunieb langsung mendatangi lokasi. Mereka berhasil menangkap empat remaja yang mengaku sebagai anggota geng PJS.
Penyelidikan Berlanjut ke Penangkapan Lain
Setelah melakukan interogasi, polisi segera mengembangkan penyelidikan. Tim Opsnal Satreskrim Polres Bireuen kemudian meringkus enam anggota lainnya. Dari tangan mereka, polisi menyita senjata tajam seperti celurit dan pedang samurai.
Karena kejadian tersebut bertepatan dengan libur panjang, Polres baru memanggil orang tua, guru, dan pihak sekolah pada hari Kamis untuk menyaksikan pembinaan serta deklarasi pembubaran geng motor.
Sepuluh Remaja Bacakan Deklarasi Terbuka
Sepuluh remaja berdiri di hadapan publik dan membacakan deklarasi pembubaran geng motor. Mereka menghancurkan bendera simbol geng, menandatangani surat pernyataan, dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada orang tua.
Deklarasi tersebut mencakup lima poin utama:
-
Menghentikan seluruh aktivitas geng motor.
-
Menjauhi pelanggaran hukum dan tindakan yang mengganggu masyarakat.
-
Kembali menjalani kehidupan sebagai warga yang taat hukum dan aktif dalam kegiatan sosial.
-
Menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keresahan yang ditimbulkan.
-
Menyatakan siap menerima hukuman jika kembali terlibat dalam kegiatan serupa.
Kapolres Bireuen AKBP Tuschad menegaskan bahwa para remaja menyatakan deklarasi secara sukarela. Mereka menyadari kesalahan tanpa tekanan dari pihak manapun.
Pemerintah Apresiasi Langkah Kepolisian
Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi, mengapresiasi langkah konkret Polres dalam menjaga ketertiban. Menurutnya, pembubaran ini menjadi bukti bahwa kepolisian mampu bertindak tegas sekaligus humanis.
“Langkah ini harus kita dukung bersama. Orang tua, sekolah, dan masyarakat harus terlibat aktif dalam membina anak-anak kita,” ujar Mulyadi. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan keluarga untuk mencegah penyimpangan perilaku remaja.
Harapan untuk Masa Depan Lebih Baik
Melalui deklarasi ini, Polres Bireuen berharap para mantan anggota geng motor bisa berubah dan kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih positif. Para remaja tersebut kini memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Langkah tegas namun mendidik ini menunjukkan bahwa penegakan hukum tak harus berhenti pada hukuman. Pembinaan dan pengawasan sosial juga menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Baca berita pilihan kami lainnya langsung di ponselmu : WhatsApp Channel
1 Komentar
Komentar ditutup.