Pangdam IM Terima Audiensi SEMMI Aceh, Bahas Dukungan Mahasiswa untuk Pembangunan YTP di Aceh

Lingkanews.com | Banda Aceh  Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh di ruang kerjanya, Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (1/7/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan dialog terbuka.

Pangdam IM menyambut langsung rombongan SEMMI Aceh dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa untuk berdialog langsung mengenai isu strategis yang tengah berkembang, khususnya rencana pembangunan empat Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) di Aceh. Ia menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam diskursus kebangsaan sangat penting untuk memperkuat fondasi sosial kebangsaan.

“Terima kasih atas kunjungan ini. Mahasiswa seperti kalian adalah bagian dari tulang punggung bangsa. Kami butuh masukan dan partisipasi aktif dari generasi muda untuk menjaga stabilitas dan arah kebijakan yang tepat bagi Aceh,” ujar Mayjen Niko, lulusan Akmil 1991.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan YTP bukan sekadar penambahan kekuatan militer, tetapi juga bertujuan meningkatkan ketahanan wilayah, mempercepat pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, serta membantu menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Aceh. Pangdam menekankan bahwa pendekatan yang digunakan tetap berbasis kearifan lokal, inklusif, dan mengedepankan dialog.

SEMMI Nyatakan Dukungan, Siap Edukasi Masyarakat

Ketua Umum PW SEMMI Aceh, Teuku Wariza Arismunandar, menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan pembangunan YTP di Aceh. Ia menyatakan bahwa SEMMI melihat potensi besar dari pembangunan tersebut untuk mendorong kemajuan daerah, menguatkan bela negara, serta meningkatkan kapasitas pemuda Aceh.

“Kami mendukung program pembangunan YTP sebagai bentuk kontribusi pemuda terhadap pertahanan nasional dan pembangunan daerah. Kami siap membantu menjelaskan urgensi program ini kepada mahasiswa dan masyarakat agar tidak muncul kesalahpahaman,” ungkap Wariza.

SEMMI Aceh juga mengusulkan agenda deklarasi dukungan di empat titik lokasi rencana pembangunan YTP. Agenda ini menjadi bentuk partisipasi nyata mahasiswa dalam mendukung kebijakan strategis negara.

Selain itu, SEMMI siap menyelenggarakan forum diskusi, seminar publik, dan kampanye edukatif agar mahasiswa dan masyarakat memahami konteks pembangunan YTP secara utuh dan obyektif. Wariza menilai, komunikasi yang tepat akan mencegah polarisasi dan membangun kepercayaan antara pemerintah, militer, dan rakyat.

Kolaborasi Strategis Menuju Aceh Maju

Menanggapi usulan SEMMI, Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh rencana deklarasi dukungan tersebut. Ia langsung menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi dengan pengurus SEMMI guna memfasilitasi kegiatan secara optimal.

“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan elemen pemuda dan mahasiswa yang konstruktif. Mahasiswa harus menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat,” kata Jenderal asal Kota Banda Aceh ini.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan pembinaan ideologi di kalangan mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus tetap kritis, namun tetap menjunjung sikap solutif, bijak, dan terbuka terhadap kerja sama dengan institusi negara.

Pangdam IM menutup pertemuan dengan harapan bahwa komunikasi dan sinergi antara Kodam IM dan organisasi kemahasiswaan seperti SEMMI dapat terus terjalin dan berkembang. Ia yakin, dengan semangat kolaboratif, Aceh akan semakin kuat, aman, dan sejahtera.

“Membangun Aceh bukan hanya tugas pemerintah atau TNI semata. Kita semua bertanggung jawab. Sinergi dengan pemuda adalah kunci menciptakan pertahanan yang tangguh dan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!