Kapolres Aceh Utara Resmi Berganti, Tradisi Adat Warnai Prosesi Pisah Sambut
Lingkanews.com | Aceh Utara — Polres Aceh Utara menyambut kedatangan Kapolres baru, AKBP Trie Aprianto, S.H., M.H., beserta istri, Ny. Meliza Trie, dengan serangkaian prosesi adat Aceh pada Sabtu, 12 Juli 2025. Acara yang berlangsung di Mapolres Aceh Utara itu diawali dengan tarian Peumulia Jamee sebagai penghormatan bagi tamu agung.
Setelah itu, jajaran Sat Samapta memberikan jajar kehormatan dan para perwira Polres membentuk gapura Pedang Pora sebagai simbol peralihan kepemimpinan. Prosesi tersebut tidak hanya mencerminkan penghormatan, tetapi juga menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap nilai-nilai luhur di tubuh Polri.
Apel dan Sambutan Haru Kapolres Lama
Rangkaian acara berlanjut dengan Farewell Parade atau apel bersama di Lapangan Tri Brata. Seluruh personel Polres Aceh Utara hadir untuk memberikan penghormatan kepada pejabat lama sekaligus menyambut Kapolres baru.
Dalam sambutannya, AKBP Nanang Indra Bakti menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh anggota dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa selama setahun bertugas, ia telah berupaya maksimal meski belum sempurna.
“Kita memang belum sempurna, tapi kita berusaha untuk menjadi polisi yang lebih baik lagi. Saya mohon pamit, tugas saya sudah selesai di sini. Mohon doanya, jangan putus silaturahmi. Mohon maaf apabila ada tutur kata, perbuatan, dan kesalahan saya selama setahun ini,” ucap AKBP Nanang dengan penuh haru.
Selain itu, ia juga mengapresiasi loyalitas dan kerja keras seluruh personel. Ia berharap mereka tetap mendukung kepemimpinan baru demi menjaga semangat pengabdian di jajaran Polres Aceh Utara.
Harapan Kapolres Baru dan Doa Tokoh Masyarakat
AKBP Trie Aprianto yang kini mengemban amanah sebagai Kapolres Aceh Utara menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari keluarga besar Polres. Dalam sambutan perdananya, ia meminta doa restu dan dukungan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik, serta melanjutkan hal-hal baik yang telah dibangun oleh AKBP Nanang,” ujar Trie Aprianto.
Prosesi kemudian berlanjut di Aula Tri Brata, di mana Forkopimda, alim ulama, dan tokoh masyarakat turut hadir. Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, menyematkan Kupiah Meukutop kepada AKBP Trie Aprianto sebagai tanda penerimaan masyarakat terhadap pemimpin baru. Selain itu, ulama karismatik Waled Lapang memimpin prosesi Peusijuk sebagai simbol doa dan restu.
Acara ditutup dengan penghormatan terakhir kepada AKBP Nanang Indra Bakti dan istri, yang dilepas dengan tradisi Pedang Pora sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka di Polres Aceh Utara.