Aceh Besar Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 41 Ribu Keluarga, Skema Baru Lebih Dekat ke Warga

Lingkanews.com | Kota Jantho — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pangan resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan Beras (BPB) Tahun 2025 kepada masyarakat. Penyaluran perdana dilaksanakan di Gampong Payatieng, Kecamatan Peukan Bada, pada Rabu pagi, 16 Juli 2025. Sebanyak 59 keluarga penerima manfaat hadir langsung di Gedung UDKP Kecamatan Peukan Bada untuk menerima bantuan tersebut secara simbolis.

Kepala Dinas Pangan Aceh Besar, Aliyadi, SPi, MM, menjelaskan bahwa penyaluran kali ini berbeda dari skema tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya masyarakat mengambil bantuan melalui Kantor Pos di kecamatan, kini pemerintah menyalurkannya langsung ke gampong-gampong agar lebih dekat dan efisien.

“Kami ingin bantuan ini lebih mudah diakses masyarakat. Karena itu, distribusi langsung ke desa menjadi pilihan terbaik,” jelas Aliyadi di hadapan para penerima manfaat dan tamu undangan.

Penyaluran Perdana Jadi Simbol Distribusi Skala Kabupaten

Aliyadi menyebutkan, penyaluran perdana di Peukan Bada menjadi simbol dimulainya distribusi bantuan pangan beras untuk seluruh Aceh Besar. Ia memastikan distribusi bantuan akan menyasar 603 gampong dengan total penerima sebanyak 41.193 keluarga.

Setiap keluarga akan menerima dua karung beras masing-masing seberat 10 kilogram atau total 20 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Ia menargetkan proses distribusi rampung sebelum akhir Juli.

“Kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk mempercepat proses distribusi. Koordinasi dengan kecamatan dan gampong sudah kita siapkan sejak pekan lalu,” ungkapnya.

Aliyadi juga mengimbau masyarakat agar membawa dokumen pendukung seperti KTP, KK, dan surat undangan saat pengambilan bantuan untuk menghindari kendala administratif.

Tegas Cegah Penyalahgunaan, Bulog Ingatkan Sanksi

Manajer Operasional dan Pelayanan Bulog Aceh, Hafizhsyah, turut hadir dan menegaskan larangan keras memperjualbelikan beras bantuan. Menurutnya, bantuan ini dirancang untuk membantu ketahanan pangan masyarakat, bukan untuk dikomersialkan.

“Jika ada yang kedapatan menjual bantuan ini, baik penjual maupun pembeli akan dikenai sanksi,” tegas Hafizhsyah.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menunda pengambilan bantuan. Warga hanya diberi waktu lima hari setelah menerima pemberitahuan. Jika melewati batas itu, bantuan akan dialihkan kepada daftar penerima cadangan.

“Kami minta masyarakat tidak menunggu hingga hari terakhir. Antrean bisa menumpuk, dan berisiko bantuan hangus,” tambahnya.

Respons Warga Positif, Skema Baru Dinilai Lebih Nyaman

Bantuan ini disambut baik oleh warga. Darma Elvira, salah satu penerima manfaat, mengaku sangat terbantu. Ia menyebut harga beras di pasaran saat ini cukup tinggi dan bantuan ini meringankan beban pengeluaran rumah tangga.

“Harga beras sekarang mahal, naik dari Rp208 ribu jadi sekitar Rp225 ribu per karung. Bantuan ini sangat menolong,” ungkap Darma.

Ia juga menyambut baik penyaluran langsung ke desa. Menurutnya, skema ini lebih efisien dan tidak memakan waktu lama seperti saat antre di Kantor Pos.

“Dulu antre bisa sampai dua jam dan bercampur dengan warga dari desa lain. Sekarang lebih cepat dan nyaman,” tuturnya.

Kolaborasi Lintas Instansi Perkuat Distribusi

Penyaluran perdana ini turut disaksikan oleh berbagai pihak, antara lain Plt Kadis Sosial Aceh Besar Aulia Rahman, Kabid Distribusi Informasi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Aceh Yuni Saputri, Kasdim 0101/KBA Letkol Inf Muhsin, Camat Peukan Bada Salamuddin ZM, Danramil Kapten M Juned, dan Kapolsek Iptu T Chairil Izan.

Para keuchik, penyuluh pangan, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) juga aktif mendampingi proses penyaluran. Kehadiran mereka memperkuat pengawasan dan menjamin distribusi berjalan tepat sasaran.

Aliyadi menyampaikan bahwa pelaksanaan BPB ini tak lepas dari arahan dan dukungan Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris atau yang dikenal dengan Syech Muharram. Dalam pesannya, Bupati mengingatkan agar bantuan benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok keluarga.

“Bapak Bupati sangat peduli terhadap kondisi masyarakat. Beliau berharap bantuan ini tidak disalahgunakan dan dapat meringankan beban keluarga yang membutuhkan,” kata Aliyadi.

Dengan sinergi yang baik antar instansi, penyaluran BPB Tahun 2025 di Aceh Besar diharapkan berlangsung lancar, tepat waktu, dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!