Marlina Muzakir Kukuhkan Bunda PAUD dan Ketua Forikan Abdya

Bunda PAUD Aceh Marlina Muzakir mengukuhkan Ratna Sari Dewi sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Aceh Barat Daya, Kamis 17 Juli 2025. Pengukuhan berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh dengan disaksikan Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Mukarramah serta sejumlah pengurus kedua organisasi tersebut.

Lingkanews.com | Banda Aceh — Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, secara resmi mengukuhkan Ratna Sari Dewi sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk periode 2025–2030. Acara pengukuhan berlangsung di Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, 17 Juli 2025, dan menjadi momen penting dalam rangka penguatan peran perempuan dalam pembangunan sumber daya manusia di Aceh.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Mukarramah, para pengurus Forikan, perwakilan pemerintah daerah, serta para aktivis pendidikan anak usia dini dari berbagai kabupaten dan kota. Hadirnya para tokoh penting ini mencerminkan tingginya perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan dan gizi anak di Aceh.

Fokus pada PAUD Berkualitas dan Inklusif

Dalam sambutannya, Marlina Muzakir menyampaikan apresiasi kepada Ratna Sari Dewi atas kesediaannya menerima amanah besar ini. Ia menekankan bahwa Bunda PAUD bukan hanya simbol seremonial, tetapi merupakan figur sentral yang harus aktif dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap pendidikan anak usia dini.

“Kita semua menyadari bahwa masa depan generasi Aceh sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan sejak usia dini. Maka, seorang Bunda PAUD harus mampu menjadi penghubung antara keluarga, lembaga pendidikan, dan pemerintah,” ujar Marlina dengan tegas.

Marlina juga mengajak Ratna Sari untuk menggencarkan literasi PAUD di masyarakat. Ia berharap Abdya bisa menjadi contoh dalam menyediakan layanan PAUD yang inklusif, terjangkau, dan ramah anak. Dengan demikian, setiap anak di daerah tersebut, tanpa memandang latar belakang sosial, dapat memperoleh hak pendidikan sejak dini.

Kampanye Konsumsi Ikan untuk Anak Cerdas

Tidak hanya di bidang pendidikan, Marlina juga mengarahkan perhatian pada pentingnya gizi anak melalui peningkatan konsumsi ikan. Sebagai Ketua Forikan Abdya, Ratna Sari diharapkan dapat menjalankan program yang inovatif dan menyentuh langsung masyarakat.

“Ikan bukan sekadar sumber protein, tetapi juga makanan yang sangat dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh sehat dan cerdas. Oleh karena itu, Forikan harus lebih aktif menjangkau sekolah, komunitas, bahkan rumah tangga,” tambah Marlina.

Ia mengusulkan agar Forikan Abdya menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti demo masak berbasis ikan lokal, festival makanan laut, dan kampanye makan ikan di kalangan PAUD. Program-program tersebut diyakini mampu membentuk kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan sejak usia dini.

Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Diperlukan

Lebih lanjut, Marlina mengingatkan pentingnya membangun kolaborasi antara pemerintah daerah, dinas pendidikan, dinas perikanan, dan organisasi masyarakat sipil. Menurutnya, peran Ratna Sari akan optimal apabila didukung secara komprehensif oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Jangan pernah berjalan sendiri. Libatkan semua pihak. Ajak para tokoh masyarakat, media lokal, dan guru-guru untuk sama-sama menjadi agen perubahan,” katanya.

Dalam konteks Abdya yang memiliki potensi kelautan tinggi, Marlina meyakini Ratna Sari memiliki peluang besar untuk mengintegrasikan gerakan makan ikan dengan pembangunan ekonomi lokal. Ia berharap konsumsi ikan tidak hanya meningkat di tingkat keluarga, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi para nelayan dan pengolah hasil laut di Abdya.

Harapan untuk Generasi Aceh yang Unggul

Acara pengukuhan tersebut menjadi bagian dari rangkaian terakhir pelantikan Bunda PAUD dan Ketua Forikan kabupaten/kota se-Aceh untuk periode 2025–2030. Dengan pelantikan ini, struktur kelembagaan yang mendukung pendidikan dan kesehatan anak di seluruh Aceh dinyatakan lengkap.

Marlina menutup arahannya dengan pesan penuh harapan. Ia menginginkan setiap Bunda PAUD dan Ketua Forikan bekerja sepenuh hati demi melahirkan generasi yang unggul, sehat, dan berdaya saing tinggi.

“Kita bukan hanya sedang menjalankan tugas, tetapi sedang menyiapkan masa depan Aceh. Mari kita mulai dari anak-anak, dari keluarga, dari lingkungan terdekat. Karena dari sanalah peradaban dibangun,” pungkasnya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!