Mutiara Raya FC Juarai Wagub Aceh Cup 2025, Fadhlullah Serahkan Piala Kemenangan
Lingkanews.com | Pidie — Gemuruh sorakan penonton memecah suasana ketika Mutiara Raya Beureunuen berhasil keluar sebagai juara Turnamen Sepak Bola se-Aceh Piala Wakil Gubernur Aceh 2025. Turnamen yang berlangsung di Lapangan Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie, resmi ditutup pada Jumat, 18 Juli 2025, dengan laga final dramatis yang berakhir melalui adu penalti.
Duel Sengit Dua Kesebelasan Andalan Aceh
Pertandingan antara Mutiara Raya Beureunuen dan Rufy 91 FC Lampoh Krueng berlangsung sangat ketat. Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung menampilkan permainan agresif. Masing-masing kesebelasan berupaya mendominasi lapangan, saling bergantian menekan pertahanan lawan.
Meski hujan peluang terjadi, tak satu pun gol tercipta hingga pertandingan memasuki menit ke-90. Para suporter yang memadati sisi lapangan tak henti menyuarakan dukungan. Atmosfer begitu memanas seiring waktu terus berjalan tanpa adanya kepastian pemenang.
Akhirnya, pertandingan harus ditentukan lewat drama adu penalti. Dalam fase krusial ini, Mutiara Raya tampil lebih tenang dan presisi. Mereka mencetak empat gol, sementara Rufy 91 hanya mampu membalas tiga. Sorak kegembiraan langsung membahana ketika penalti terakhir Mutiara Raya masuk ke gawang.
Fadhlullah: Turnamen Ini Bukti Anak Muda Aceh Punya Semangat Besar
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, hadir secara langsung menyaksikan laga final tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat juang dan sportivitas tinggi yang ditunjukkan seluruh tim peserta turnamen. Menurutnya, turnamen semacam ini bukan hanya kompetisi semata, melainkan sarana untuk membangun karakter generasi muda Aceh.
“Melalui olahraga, kita belajar disiplin, kerja tim, dan mental pantang menyerah. Saya bangga melihat semangat para pemain hari ini. Ini bukti bahwa pemuda Aceh memiliki potensi luar biasa,” ujarnya saat memberikan sambutan penutupan.
Fadhlullah juga menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk terus menyelenggarakan ajang serupa. Ia berharap, dengan rutinitas kompetisi yang baik, para atlet muda Aceh bisa berkembang dan melangkah lebih jauh hingga kancah nasional.
Hadiah Fantastis dan Suasana Lapangan yang Semarak
Penyelenggara menyediakan total hadiah senilai Rp200 juta untuk memacu semangat para tim peserta. Juara pertama, Mutiara Raya Beureunuen, berhak membawa pulang hadiah utama sebesar Rp100 juta. Sementara itu, Rufy 91 FC Lampoh Krueng mendapatkan Rp50 juta sebagai juara kedua. Aji Moto Simpang Panah Bireuen dan CST Pijay yang meraih juara bersama, masing-masing menerima Rp30 juta. Tambahan Rp20 juta diberikan kepada pemain terbaik yang tampil konsisten sepanjang turnamen.
Selain hadiah, suasana lapangan pada hari final benar-benar mencerminkan antusiasme masyarakat. Ribuan warga dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Pidie datang langsung untuk menyaksikan pertandingan. Tidak hanya kaum muda, banyak pula orang tua yang turut hadir mendukung anak-anak mereka.
Stand pedagang makanan khas Aceh, tenda komunitas, serta panggung hiburan ringan turut meramaikan suasana. Lapangan Beureunuen berubah menjadi pusat aktivitas masyarakat selama turnamen berlangsung.
Turnamen 15 Hari Jadi Ruang Pembinaan dan Silaturahmi
Turnamen Wagub Aceh Cup 2025 diselenggarakan selama 15 hari, menghadirkan 16 klub terbaik dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Menurut panitia, seleksi tim peserta dilakukan dengan ketat berdasarkan performa klub dalam liga regional dan turnamen lokal sebelumnya.
Selain mencetak juara, turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi antarklub dan masyarakat. Banyak pemain muda yang terpantau oleh pelatih-pelatih dari klub profesional. Bahkan, beberapa nama disebut-sebut berpeluang direkrut untuk memperkuat tim Aceh di ajang PON dan Liga 3 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, T. Mirzuan, menyatakan bahwa turnamen ini adalah bagian dari strategi pembinaan jangka panjang.
“Kami melihat turnamen ini tidak sebatas kompetisi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk regenerasi atlet Aceh,” katanya.
Antusiasme Tokoh Daerah dan Harapan ke Depan
Penutupan turnamen turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, Ketua DPRK Pidie, pimpinan Bank Aceh Syariah, dan sejumlah tokoh masyarakat. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan penuh terhadap pembinaan olahraga di daerah.
Fadhlullah menutup rangkaian acara dengan penyerahan piala secara simbolis kepada para juara, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan hiburan rakyat. Ia berharap turnamen serupa bisa digelar di kabupaten lain, memperluas ruang tumbuh atlet muda.