Muhamad Mardiono Terima Gelar Adat “Ampon Chiek” pada HUT ke-23 Nagan Raya
Lingkanews.com | Nagan Raya — Pemerintah Kabupaten Nagan Raya memberikan gelar adat tertinggi “Ampon Chiek” kepada Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono. Prosesi penganugerahan itu berlangsung pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Nagan Raya, Minggu, 20 Juli 2025, dan dipimpin langsung oleh Bupati Nagan Raya, TR Keumangan.
Gelar “Ampon Chiek” melambangkan penghormatan tertinggi dalam tatanan adat Aceh. Masyarakat adat biasanya hanya menganugerahkan gelar ini kepada tokoh yang dinilai berjasa dan mampu membawa kemaslahatan. Oleh karena itu, pemberian gelar ini menunjukkan kepercayaan mendalam masyarakat Nagan Raya terhadap Mardiono.
Mardiono: Gelar Adat Ini Adalah Amanah
Dalam sambutannya, Mardiono menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. Ia menyebut gelar adat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi amanah besar yang menuntut kerja nyata untuk masyarakat.
“Saya menerima gelar ini dengan rasa hormat dan penuh tanggung jawab. Insya Allah, saya akan berbuat semaksimal mungkin demi kesejahteraan dan kemajuan Nagan Raya, juga untuk seluruh Aceh,” ujar Mardiono.
Sebagai anggota Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Mardiono menyampaikan komitmennya. Ia mengaku akan memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan Nagan Raya, terutama di bidang pangan dan infrastruktur dasar.
Lebih lanjut, ia mendorong semua pihak untuk bersatu. Ia percaya, kemajuan akan tercapai jika seluruh elemen daerah dan nasional saling bersinergi.
“Sekaranglah waktunya kita bersatu. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus bahu-membahu untuk menjadikan Nagan Raya sebagai wilayah yang sejahtera, mandiri, dan maju,” tegasnya.
Pemerintah Aceh Apresiasi Pemberian Gelar
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, yang turut hadir, mengucapkan selamat kepada Mardiono. Ia menyebut pemberian gelar ini sebagai bentuk keterbukaan masyarakat Aceh terhadap sosok nasionalis yang bersedia membantu daerah.
“Kami bangga karena tokoh penting seperti Pak Mardiono kini menjadi bagian dari keluarga besar Aceh. Pemberian gelar ini juga mencerminkan keterbukaan Nagan Raya terhadap semua pihak yang membawa kebaikan,” tutur Fadhlullah.
Fadhlullah juga menyampaikan harapannya. Ia berharap kehadiran Mardiono bukan hanya simbolis, melainkan berdampak langsung terhadap pembangunan Nagan Raya.
“Semoga di usia ke-23 ini, Nagan Raya bisa menunjukkan banyak perubahan positif. Kehadiran Pak Mardiono harus menjadi titik balik untuk pembangunan,” lanjutnya.
Harapan Pemkab Nagan Raya untuk Perubahan Nyata
Sementara itu, Bupati Nagan Raya TR Keumangan menjelaskan alasan pemberian gelar adat tersebut. Ia menilai Mardiono sebagai tokoh nasional yang memiliki visi dan kepedulian terhadap masyarakat Aceh, khususnya Nagan Raya.
“Kami sepakat memberikan gelar Ampon Chiek karena kami percaya Bapak Mardiono bisa menjadi bagian dari keluarga besar kami, baik secara lahir maupun batin,” ucap TR Keumangan.
Ia pun berharap agar Mardiono menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan pusat. Dengan perannya di tingkat nasional, ia diyakini mampu mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan di Nagan Raya.
“Kami membutuhkan tokoh-tokoh nasional yang punya komitmen, bukan hanya datang, tapi juga membangun. Kami percaya Bapak Mardiono adalah salah satu di antaranya,” tegas Keumangan.
Menuju Masa Depan Nagan Raya yang Lebih Cerah
Peringatan HUT ke-23 Nagan Raya tahun ini berlangsung meriah dan penuh harapan. Masyarakat menyambut kehadiran tokoh nasional seperti Mardiono dengan antusias. Tidak hanya sebagai tamu, tetapi sebagai sosok yang kini menyandang gelar adat tertinggi daerah.
Dengan gelar “Ampon Chiek,” masyarakat Nagan Raya berharap Mardiono menjadi sosok pemersatu yang membawa perubahan nyata. Mereka ingin melihat sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat, agar kemajuan tidak hanya menjadi wacana, tetapi kenyataan.
“Kami ingin gelar ini menjadi awal dari kerja nyata,” ujar salah satu tokoh adat setempat.
Melalui momentum ini, semangat kolaborasi dan penguatan nilai-nilai kearifan lokal terasa kian kuat. Nagan Raya kini menatap masa depan dengan lebih percaya diri, didukung oleh kemitraan strategis dengan para tokoh nasional yang peduli.