Kebakaran Hebat di Aceh Utara Hanguskan 9 Rumah, 11 KK Mengungsi
Lingkanews.com | Aceh Utara — Musibah kebakaran kembali melanda Aceh Utara. Api berkobar hebat di Gampong Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, pada Senin siang, 21 Juli 2025. Kebakaran ini menghanguskan sembilan unit rumah, termasuk tujuh rumah yang terbakar total dan dua lainnya yang mengalami kerusakan ringan. Sebanyak 11 kepala keluarga dengan total 28 jiwa terpaksa mengungsi.
Kobaran Api Terjadi saat Warga Bekerja
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di Dusun III Perdamaian, Jalan Tuha Utara, Gampong Tambon Baroh. Warga baru mengetahui rumah mereka terbakar saat pulang dari tempat kerja. Mereka langsung memberi kabar ke aparat desa dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Pasukan Damkar dari PT PIM dan BPBD Aceh Utara Pos Krueng Mane segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. Mereka tiba bersama tiga unit armada dan dipimpin langsung oleh Danru yang dikenal dengan julukan “Dankers Keren”. Tim dengan sigap memadamkan kobaran api yang cepat menyebar di tengah cuaca panas terik dan tiupan angin.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama dan semangat para petugas, kami berhasil menjinakkan api setelah berjuang selama beberapa jam,” kata Mulyadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Utara.
Daftar Korban dan Respons Warga
Kapolsek Dewantara, Iptu Suherno, menyampaikan bahwa 11 rumah terdampak terdiri dari 7 rumah hangus total dan 2 rusak ringan. Ia memastikan aparat segera melakukan pengamanan dan membuka akses untuk mempercepat laju mobil pemadam ke titik api.
Berikut daftar kepala keluarga yang terdampak:
-
Jafaruddin Abdullah
-
Nuraini Abdullah
-
Hendra Budiman
-
Zulfatani
-
Maulidin
-
Nurlaili
-
Rusli Budiman
-
Furqan Ahmad
-
Rahmat Farzani
-
Marwandani
-
Mahrizal Putra
Kepala Dusun III, M. Jafar Abdullah, yang hadir langsung di lokasi, turut memandu evakuasi dan mencatat kerusakan. Ia didampingi oleh Murasalin, warga setempat yang membantu penyelamatan barang dan membantu menenangkan korban.
“Saat kejadian, warga panik. Namun alhamdulillah semua selamat. Kami belum tahu penyebab pasti kebakaran ini,” ujar M. Jafar.
Imum Mukim Krueng Geukueh, Tgk Abdullah H. Ahmad, juga turut hadir di lokasi. Ia berinisiatif mengumandangkan azan ketika mobil pemadam kehabisan air untuk menenangkan warga dan memohon pertolongan Allah SWT.
“Semoga semua korban diberi kesabaran dan Allah mengganti kerugian mereka dengan yang lebih baik. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga dan petugas pemadam dari PT PIM dan Pemkab Aceh Utara atas respons cepat mereka,” ungkap Tgk Abdullah.
Warga Diminta Waspada di Musim Kemarau
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian yang diperburuk oleh kondisi cuaca ekstrem. Petugas mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim kemarau.
Kapolsek Dewantara mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta memastikan kompor dan aliran listrik telah mati sebelum meninggalkan rumah.
“Kami mohon masyarakat lebih hati-hati. Musim panas seperti sekarang ini bisa memicu kebakaran hanya dari percikan kecil,” tegas Iptu Suherno.