Ipda H. Khafrawi Ingatkan Bahaya Laten Terorisme, Minta Masyarakat Bersatu Cegah Radikalisme
Lingkanews.com | Banda Aceh — Paurmintu Urrenmin Spripim Polda Aceh, Ipda H. Khafrawi, mengingatkan masyarakat agar selalu mewaspadai bahaya laten terorisme. Pesan tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Dai dan Daiyah yang digelar Kementerian Agama Kota Banda Aceh di Hotel Permata Hati, Rabu (20/8/2025).
Terorisme Ancam Nyawa dan Persatuan Bangsa
Dalam paparannya, Khafrawi menegaskan bahwa aksi terorisme sangat dilarang karena merusak nyawa, mengganggu keamanan, dan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat. Menurutnya, tindakan tersebut sering dilakukan demi kepentingan ideologi maupun politik tertentu.
“Terorisme dapat mengancam akidah dan persatuan bangsa karena sering mengatasnamakan agama. Selain itu, terorisme juga merusak stabilitas negara dengan menimbulkan rasa takut dan kerugian,” ujar Khafrawi.
Ia juga menekankan bahwa terorisme kerap merusak citra Islam, padahal Islam sejatinya adalah agama yang membawa rahmat dan perdamaian.
Media Sosial Jadi Sarana Radikalisasi
Khafrawi mengingatkan bahwa generasi muda sangat rentan terpengaruh ideologi kekerasan melalui media sosial. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya filter informasi, pendidikan agama yang benar, serta bimbingan dari orang tua dan guru.
“Di sisi lain, terorisme dapat meradikalisasi generasi muda melalui pengaruh media sosial,” tambahnya.
Dalil Al-Qur’an dan Hadis Tegaskan Larangan Kekerasan
Dalam materinya, Khafrawi juga mengutip dalil-dalil Islam tentang larangan kekerasan. Ia menyebut QS. Al-Isra: 33 yang menegaskan larangan membunuh tanpa alasan yang benar. Selain itu, dalam HR. Abu Dawud disebutkan bahwa siapa pun yang menakut-nakuti seorang muslim, maka surga haram baginya.
Pencegahan Melalui Keluarga, Pendidikan, dan Kerja Sama Sosial
Khafrawi menyebutkan sejumlah langkah pencegahan, antara lain menanamkan pemahaman agama yang benar bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin, memperkuat peran keluarga, dan mengedepankan dunia pendidikan untuk menanamkan nilai toleransi serta cinta damai sejak dini.
“Upaya lainnya adalah kerja sama masyarakat dengan melaporkan aktivitas mencurigakan, memperkuat ukhuwah, menghindari provokasi, serta merawat persatuan umat dan bangsa. Intinya, terorisme adalah musuh bersama. Jadi, mari wujudkan Islam sebagai rahmat dan penebar kedamaian,” pungkas Khafrawi.