Menko Pangan Zulkifli Hasan Apresiasi Koperasi Desa di Banda Aceh, Tekankan Kemandirian Ekonomi
Lingkanews.com | Banda Aceh — Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengunjungi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Syariah di Gampong Geucue Komplek, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Kamis (18/9/2025). Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa kemandirian ekonomi masyarakat berbasis koperasi harus menjadi prioritas bersama.
Zulkifli menyampaikan apresiasi kepada warga yang berhasil mengembangkan sektor usaha desa, mulai dari gerai sembako, pertanian, hingga budidaya anggur. Menurutnya, semangat tersebut mencerminkan langkah awal menuju kemandirian ekonomi rakyat.
Kreativitas Jadi Pondasi Ekonomi Rakyat
Dalam sambutannya, Zulkifli menilai kreativitas masyarakat desa dapat menjadi motor penggerak ekonomi. Ia mencontohkan Tiongkok dan Taiwan yang memulai dengan produk sederhana namun berhasil berkembang pesat karena konsisten berproduksi.
“Masyarakat kreatif seperti ini harus kita dukung. Walau awalnya mungkin belum untung, namun produktivitas akan meningkat seiring waktu. Konsistensi adalah kunci,” ujarnya.
Proses Belajar Wirausaha
Menko Pangan menegaskan bahwa kegagalan dalam usaha merupakan bagian dari proses menuju keberhasilan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak berhenti mencoba meski mengalami kendala di awal perjalanan bisnis.
“Pertama gagal, kedua belum untung, ketiga mulai bagus. Semua itu adalah proses belajar. Yang penting kreatif lebih dulu, nanti produktif menyusul,” kata Zulkifli.
Dukungan Negara untuk Ekonomi Desa
Selain itu, ia menekankan pentingnya keberpihakan negara terhadap gerakan ekonomi rakyat. Menurutnya, dukungan pemerintah sangat menentukan keberlanjutan ketahanan pangan sekaligus kemandirian ekonomi desa.
“Negara harus hadir untuk memastikan gerakan ekonomi desa bisa tumbuh secara berkelanjutan. Tanpa dukungan pemerintah, gerakan rakyat akan berjalan lambat,” tegasnya.
Dengan kunjungan ini, Menko Pangan berharap koperasi desa dapat terus berkembang sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Ia juga mendorong agar model usaha berbasis komunitas dapat direplikasi di wilayah lain untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.