Warga Bener Meriah Keluhkan Pencurian Kopi di Jumat Curhat, Polisi Janji Perketat Pengawasan

Ilustrasi Pencuri Kopi

Lingkanews.com | Redelong — Usai salat Jumat di Masjid Ushuluddin, Kampung Kute Kering, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, warga memanfaatkan program Jumat Curhat untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan kamtibmas kepada pihak kepolisian, Jumat (26/9/2025). Pertemuan ini menjadi ruang terbuka antara masyarakat dan aparat untuk mencari solusi bersama.

Acara tersebut dihadiri Kasat Binmas Polres Bener Meriah AKP Hasman Hidayah dan Kapolsek Bukit AKP H. Selode Ilen. Warga dari Kampung Kute Kering, Kute Lintang, hingga Serule Kayu hadir menyampaikan keluhan. Mereka menyoroti masalah keamanan yang semakin meresahkan menjelang musim panen kopi.


Warga Resah Pencurian Menjelang Panen Kopi

Reje Kampung Serule Kayu, Arman, menyuarakan keresahan warganya. Ia menegaskan bahwa pencurian semakin sering terjadi, terutama saat panen kopi sudah dekat.

“Pencurian makin sering terjadi. Pelakunya kebanyakan remaja. Warga khawatir karena kopi jadi sumber utama penghasilan,” ungkap Arman di hadapan polisi.

Menurutnya, jika masalah ini tidak segera ditangani, warga bisa mengalami kerugian besar. Kopi merupakan komoditas unggulan Bener Meriah yang menopang ekonomi banyak keluarga.


Polisi Ajak Warga Waspada dan Aktif Melapor

Menanggapi keluhan warga, AKP Hasman mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Ia mengajak warga menjaga hasil panen dan memperkuat pengawasan lingkungan.

“Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor ke Bhabinkamtibmas atau Babinsa. Jangan dibiarkan,” tegas Hasman.

Ia juga menekankan bahwa kepolisian siap menindaklanjuti setiap laporan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak ragu berkoordinasi agar potensi tindak kriminal bisa ditekan.


Pentingnya Sinergi Masyarakat dan Aparat

AKP H. Selode Ilen menambahkan bahwa keamanan tidak bisa hanya ditopang oleh aparat. Menurutnya, partisipasi aktif warga menjadi kunci agar situasi kamtibmas tetap terkendali.

“Kita ingin masyarakat dan polisi sama-sama menjaga. Kalau ada kerja sama yang baik, maka peluang pencurian akan semakin kecil,” jelasnya.

Selain itu, program Jumat Curhat terus digelar di berbagai kampung sebagai bentuk transparansi sekaligus sarana membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat.


Harapan Warga Terhadap Penanganan Masalah

Warga berharap aparat kepolisian benar-benar memperketat pengawasan menjelang musim panen kopi. Mereka juga meminta patroli rutin diperbanyak di kawasan rawan pencurian.

Dengan adanya ruang dialog seperti Jumat Curhat, warga merasa lebih didengar dan lebih percaya bahwa aparat akan segera menindaklanjuti setiap persoalan di lapangan.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!