15 Nama Lulus Tes Wawancara Calon Anggota Baitul Mal Aceh Periode 2025–2030

Lingkanews.com | Banda Aceh — Tim Independen Penjaringan Bakal Calon dan Penyaringan Calon Keanggotaan Baitul Mal Aceh (BMA) periode 2025–2030 secara resmi mengumumkan hasil tes wawancara pada Selasa (30/9/2025). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Independen, Prof Dr Syahrizal Abbas MA, di Banda Aceh.

Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan ketat dan transparan. Setiap peserta telah mengikuti serangkaian tahapan mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, hingga wawancara. Dari seluruh peserta yang mendaftar, hanya 15 orang yang dinyatakan lulus tes wawancara dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.


Tahapan Seleksi yang Ketat

Menurut Prof Syahrizal Abbas, wawancara menjadi tahap penting karena menggambarkan kapasitas, integritas, dan visi calon anggota BMA. Tim independen menilai setiap peserta berdasarkan pemahaman tentang pengelolaan zakat, infak, dan wakaf, serta komitmen untuk menjalankan amanah sesuai prinsip syariah.

Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi ini bertujuan menghasilkan anggota BMA yang profesional, berintegritas, dan mampu menjawab tantangan pengelolaan dana umat di Aceh. “Kami memastikan bahwa hasil seleksi mencerminkan kualitas dan kapasitas terbaik dari para peserta,” ujarnya.


Daftar Nama Peserta yang Lulus Tes Wawancara

Berikut 15 nama peserta yang berhasil lulus tes wawancara calon keanggotaan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030:

  • Ajidar Mastsyah

  • Fahmi M Nasir

  • Fauzan

  • Irwan Faisal

  • Junaidi

  • Mizaj

  • Mohammad Haikal

  • Mudawali Ibrahim

  • Muhammad Yunus M Yusuf

  • Mursyidin Ar

  • Nazaruddin

  • Nurdin

  • Rafiqah

  • Rizky Aulia

  • Taufik Hidayat HRP

Daftar ini menjadi acuan resmi bagi peserta yang akan melangkah ke tahap akhir seleksi, yaitu penetapan anggota BMA periode 2025–2030.


Peran Strategis Baitul Mal Aceh

Baitul Mal Aceh memiliki peran strategis dalam mengelola zakat, infak, sedekah, dan harta keagamaan lainnya. Lembaga ini juga berfungsi sebagai motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat di Aceh. Oleh karena itu, seleksi anggota BMA dilakukan secara ketat agar lembaga ini tetap kredibel, transparan, dan amanah.

Ke depan, diharapkan anggota baru BMA dapat memperkuat program pengelolaan zakat produktif, meningkatkan pemberdayaan masyarakat miskin, serta memperluas jangkauan layanan Baitul Mal hingga ke pelosok Aceh.


Harapan untuk Anggota Terpilih

Masyarakat menaruh harapan besar agar anggota terpilih benar-benar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kepercayaan umat menjadi modal utama Baitul Mal Aceh, sehingga integritas dan profesionalisme menjadi kunci utama keberhasilan.

Dengan hasil seleksi ini, Aceh diharapkan memiliki pengelola Baitul Mal yang mampu menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tata kelola zakat yang modern, transparan, dan sesuai syariat Islam.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!