Wabup Pidie dan Civitas Unigha Tanam 1.500 Bibit Mangrove di Pantai Tanjung Harapan
Lingkanews.com | Pidie — Wakil Bupati Pidie Al-Zaizi Umar bersama civitas Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli menanam 1.500 batang bibit mangrove di Pantai Tanjung Harapan, Kota Sigli, Selasa siang (14/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Momentum penanaman mangrove itu juga bertepatan dengan Hari Jadi ke-15 Unigha Sigli. Perayaan tersebut menggambarkan semangat akademisi dan pemerintah untuk bersama-sama melindungi ekosistem pantai dari ancaman abrasi serta perubahan iklim.
Aksi Nyata Menjaga Ekosistem Pesisir
Wakil Bupati Al-Zaizi Umar menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar acara simbolis. Ia menilai kegiatan itu sebagai langkah nyata untuk melindungi lingkungan sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekaligus upaya menjaga ekosistem pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim,” kata Al-Zaizi Umar. Ia menambahkan, penanaman tersebut juga mendorong masyarakat agar lebih aktif menjaga kawasan pantai.
Dukungan Unigha untuk Gerakan Hijau
Rektor Universitas Jabal Ghafur, Dr. H. Heri Fajri, M.Pd, menyatakan bahwa pihak kampus mendukung penuh inisiatif penanaman mangrove ini. Menurutnya, kegiatan tersebut mencerminkan sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam membangun kesadaran lingkungan.
“Kami ingin mahasiswa menjadi bagian dari solusi lingkungan. Penanaman ini bukan hanya simbol, melainkan tindakan nyata untuk masa depan pesisir,” ujar Heri Fajri. Ia menegaskan, Unigha akan terus melanjutkan kegiatan edukatif dan penelitian yang berfokus pada pelestarian alam.
Harapan Terwujudnya Kawasan Hijau Produktif
Al-Zaizi Umar menjelaskan bahwa 1.500 bibit mangrove tersebut akan membentuk kawasan hijau produktif di pesisir Sigli. Selain berfungsi sebagai pelindung alami pantai, tanaman ini juga menciptakan habitat baru bagi biota laut.
“Penanaman mangrove diharapkan menghasilkan kawasan hijau yang produktif dan menjadi simbol kepedulian sosial serta ekologis,” tegas Al-Zaizi Umar. Ia juga mengajak masyarakat, pelajar, dan komunitas lokal untuk ikut menanam serta merawat tanaman tersebut.
Sinergi Pemerintah dan Akademisi untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Pidie terus berupaya memperluas program penghijauan di wilayah pesisir. Melalui kolaborasi dengan Unigha, pemerintah ingin mewujudkan kawasan pantai yang aman, bersih, dan berkelanjutan.
Langkah ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan dunia pendidikan mampu melahirkan gerakan lingkungan yang berdampak luas. Dengan semangat kolaboratif, Pidie menargetkan diri menjadi daerah percontohan pesisir hijau di Aceh.





