Cegah Dampak Cuaca Ekstrem, Bupati Aceh Besar Instruksikan Semua OPD Siaga
Lingkanews.com | Jantho — Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan berintensitas tinggi dan angin kencang, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris atau Syech Muharram menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pilar sosial yang menangani kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh wilayah Aceh Besar.
Bupati menegaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem berpotensi memicu bencana seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi, dan pohon tumbang. Oleh karena itu, seluruh unsur pemerintah daerah harus siaga penuh, cepat merespons, serta hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan.
Pemerintah Daerah Didesak Perkuat Koordinasi dan Respons Cepat
Dalam arahannya, Syech Muharram meminta BPBD, Dinas Sosial, camat, Tagana, PMI, RAPI, serta aparatur gampong untuk memperkuat kesiapsiagaan dan meningkatkan kehadiran di lapangan. Ia menegaskan bahwa situasi cuaca saat ini tidak boleh dianggap biasa karena potensi bencananya cukup tinggi.
Selain itu, bupati juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas-instansi antara OPD, TNI, dan Polri. Dengan sinergi yang baik, setiap potensi bencana bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Ia menekankan agar peralatan, posko, serta jalur komunikasi selalu dalam kondisi siap pakai sehingga laporan dan tindakan dapat dilakukan tanpa penundaan.
Jalur Pelaporan Gampong Diaktifkan Kembali
Syech Muharram juga meminta agar jalur pelaporan dari masyarakat hingga tingkat gampong diaktifkan kembali. Ia mengimbau agar kewaspadaan masyarakat terus ditingkatkan, terutama di kawasan rawan banjir dan longsor.
“Jika terlihat tanda-tanda seperti luapan air sungai, pergerakan tanah, atau pohon tumbang, segera laporkan kepada aparat. Kecepatan pelaporan menjadi kunci untuk mencegah korban jiwa dan kerugian yang lebih besar,” ujarnya.
BPBD Aceh Besar Siapkan TRC dan Pusdalops
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti instruksi bupati dengan menyiagakan personel dan peralatan di seluruh wilayah rawan bencana. Tim Reaksi Cepat (TRC) serta Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) juga terus beroperasi memantau kondisi cuaca dan laporan masyarakat.
“BPBD bersama TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, RAPI, dan pilar sosial lainnya siap bergerak kapan saja jika terjadi keadaan darurat. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan dan segera melapor jika melihat potensi bahaya,” katanya.
Dengan langkah antisipatif dan sinergi lintas sektor ini, Pemerintah Aceh Besar berharap risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga tetap terjaga di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.





