Kapolda Aceh dan BI Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi serta Keamanan Daerah

Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menerima cendera mata dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh, Agus Chusaini, usai audiensi di Mapolda Aceh, Jumat (24/10/2025).

Lingkanews.com | Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menerima audiensi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Agus Chusaini, di Mapolda Aceh, Jumat (24/10/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara kepolisian dan otoritas moneter dalam menjaga stabilitas ekonomi serta keamanan wilayah Aceh.

Sinergi tersebut menunjukkan komitmen bersama antara Polda Aceh dan Bank Indonesia untuk mendukung kebijakan strategis pemerintah. Kedua lembaga sepakat memperkuat kerja sama lintas sektor agar roda perekonomian daerah berjalan lancar, harga bahan pokok tetap stabil, dan masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung.


Polri Tegaskan Dukungan terhadap Kebijakan Ekonomi Nasional

Dalam pertemuan itu, Irjen Pol. Marzuki menegaskan bahwa Polda Aceh akan terus mendukung setiap langkah strategis pemerintah dan Bank Indonesia. Ia menilai, stabilitas ekonomi sangat bergantung pada situasi keamanan yang kondusif di lapangan. Karena itu, koordinasi yang erat antara BI dan kepolisian menjadi faktor penting menjaga ketenangan pelaku usaha dan masyarakat.

“Kestabilan ekonomi bergantung pada keamanan. Kolaborasi antara BI dan Polri menjadi kunci menciptakan rasa aman dan memperkuat kepercayaan publik terhadap perekonomian daerah,” ujar Marzuki.

Ia menambahkan bahwa aparat kepolisian siap mengawal distribusi bahan pokok, menjaga stabilitas harga, serta memastikan kegiatan ekonomi berlangsung tanpa gangguan.


BI Apresiasi Sinergi dan Komitmen Polda Aceh

Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Aceh atas dukungan nyata dalam menjaga kelancaran aktivitas ekonomi. Ia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut telah membantu pengamanan distribusi uang, pencegahan peredaran uang palsu, dan pelaksanaan edukasi keuangan di berbagai daerah.

Menurut Agus, Bank Indonesia akan memperluas kolaborasi dengan Polda Aceh melalui program literasi keuangan, pengawasan sistem pembayaran digital, serta sosialisasi peredaran uang rupiah yang sehat. Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi pondasi dalam menjaga stabilitas ekonomi Aceh di tengah tantangan nasional dan global.


Bahas Ketahanan Pangan dan Digitalisasi Pembayaran

Dalam sesi diskusi, kedua pihak membahas tantangan ekonomi Aceh yang memerlukan pendekatan kolaboratif. Beberapa topik utama mencakup penguatan ketahanan pangan, percepatan digitalisasi sistem pembayaran, dan peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat pedesaan.

Irjen Pol. Marzuki menilai bahwa penguatan sistem pembayaran digital akan membantu menekan praktik ekonomi ilegal dan mendorong transparansi transaksi keuangan. Di sisi lain, BI berkomitmen menyediakan pendampingan teknis bagi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan sistem pembayaran modern.


Pertemuan Simbol Komitmen Bersama

Audiensi diakhiri dengan pertukaran cendera mata antara Kapolda Aceh dan Kepala Perwakilan BI. Momen tersebut menjadi simbol persahabatan sekaligus bukti nyata komitmen keduanya menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan daerah.

Melalui sinergi ini, Polda Aceh dan Bank Indonesia berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat, aman, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Aceh.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!