Kebakaran Kembali Landa Pesantren Babul Maghfirah, Asrama Santri Putra Hangus Terbakar

Api membakar asrama santri putra di Pesantren Babul Maghfirah pada dini hari.

Lingkanews.com | Aceh Besar — Kebakaran kembali terjadi di Pesantren Babul Maghfirah, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, pada Jumat (31/10/2025) dini hari. Api melahap bangunan asrama santri putra dan menyebabkan sejumlah perabotan serta perlengkapan pribadi santri hangus terbakar. Insiden ini menambah daftar kebakaran yang pernah terjadi di pesantren tersebut.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar langsung dikerahkan ke lokasi begitu menerima laporan. Meskipun api berkobar hebat, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Api Cepat Menyebar di Asrama Santri

Menurut keterangan Iqbal, petugas pusat data dan informasi BPBD Aceh Besar, api pertama kali terlihat dari salah satu kamar asrama santri. Dalam waktu singkat, kobaran api menyebar ke seluruh bangunan permanen yang terbuat dari material mudah terbakar.

Iqbal menyebut, enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Namun saat tiba, petugas mendapati sebagian besar asrama telah dilalap si jago merah. “Beberapa peralatan perabotan milik dayah dan peralatan santri ikut terbakar,” ujarnya.

Upaya pemadaman berlangsung selama dua jam lebih. Petugas berhasil memadamkan api dan melakukan proses pendinginan sekitar pukul 05.40 WIB untuk memastikan tidak ada titik api tersisa di dalam bangunan.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian bersama tim BPBD masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui sumber api yang menyebabkan peristiwa tersebut.

Iqbal menjelaskan, berdasarkan pantauan awal, api diduga berasal dari korsleting listrik, namun dugaan itu masih akan diuji lebih lanjut oleh tim berwenang. Ia menambahkan bahwa seluruh penghuni asrama berhasil dievakuasi dengan cepat sehingga tidak ada korban luka.

Pihak pesantren mengaku sangat terpukul atas musibah ini. Beberapa guru dan santri terlihat berusaha menyelamatkan kitab, Al-Quran, serta beberapa perlengkapan penting lainnya yang masih tersisa.

Kebakaran Bukan yang Pertama

Insiden kali ini bukan yang pertama menimpa Pesantren Babul Maghfirah. Pada November 2024 lalu, kebakaran juga pernah terjadi dan menghanguskan bilik santri putri. Saat itu, sebagian besar perlengkapan santri seperti tempat tidur, kasur, kitab, dan buku pelajaran hangus dilalap api.

Kejadian serupa membuat pihak pesantren semakin waspada terhadap sistem keamanan listrik dan fasilitas di lingkungan dayah. Pimpinan pesantren, Tgk. Masrul Aidi (55), disebut langsung meninjau lokasi kebakaran dan menginstruksikan agar proses pembelajaran tetap berjalan.

Santri Sementara Direlokasi

Para santri yang kehilangan tempat tinggal sementara dipindahkan ke ruang belajar dan aula pesantren untuk beristirahat. Dewan guru dan pengurus pesantren juga telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan darurat berupa kebutuhan dasar dan perlengkapan tidur.

Masyarakat sekitar turut memberikan bantuan makanan dan pakaian untuk para santri. Hingga kini, pihak pesantren masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran tersebut.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!