KONI Aceh Gelar Rapat Pleno Perdana, Bahas Program Kerja dan Kesiapan Pra PORA
Lingkanews.com | Banda Aceh — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menggelar Rapat Pleno Perdana setelah terbentuknya kepengurusan masa bakti 2025–2029 di Aula Serba Guna Setda Aceh, Kamis, 6 November 2025.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi jajaran pengurus baru untuk menyamakan visi, memperkuat sinergi, dan menyiapkan arah kebijakan organisasi ke depan. Seluruh pengurus KONI Aceh hadir dalam rapat tersebut, termasuk Ketua Umum Saiful Bahri, Ketua Harian Kennedi Husen, serta para Wakil Ketua Umum dari berbagai bidang dan Sekretaris Umum Ahyar.
Fokus Rapat Pleno: Program Kerja dan Tata Tertib Organisasi
Agenda utama rapat pleno meliputi pengenalan struktur pengurus KONI Aceh masa bakti 2025–2029 dan pembahasan program kerja tahun 2025. Dalam kesempatan itu juga dibacakan Surat Keputusan Personalia Kepengurusan serta rencana penyelesaian program kerja tahun berjalan.
Selain itu, rapat membahas penyusunan tata tertib organisasi dan administrasi KONI Aceh sebagai pedoman dasar kerja agar setiap bidang dapat berjalan efektif. Sekretaris Umum KONI Aceh, Ahyar, menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh pengurus yang baru bergabung. “Selamat datang di keluarga besar KONI Aceh. Mari sama-sama bekerja menyukseskan organisasi ini di bawah kepemimpinan Saiful Bahri, atau yang akrab disapa Pon Yaya,” ujarnya.
Pon Yaya Tekankan Profesionalitas dan Kekompakan
Dalam arahannya, Ketua Umum KONI Aceh Saiful Bahri menegaskan pentingnya menjaga profesionalitas dan kekompakan antaranggota pengurus. Menurutnya, rapat perdana ini menjadi momentum awal untuk memperkuat kebersamaan dalam menjalankan program kerja.
“Ini adalah rapat perdana kita, sekaligus momen pertama untuk saling berkenalan. Terima kasih atas kehadirannya. Kita utamakan profesionalitas, dan mudah-mudahan rapat ini menjadi awal yang baik untuk melangkah ke depan,” kata Pon Yaya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan aturan dan tata tertib organisasi yang akan dituangkan dalam bentuk buku saku panduan kerja. Buku tersebut nantinya akan menjadi acuan setiap bidang agar pelaksanaan tugas lebih terarah. “Semangat saya adalah melanjutkan capaian yang telah diraih oleh kepemimpinan sebelumnya, yakni H. Muzakir Manaf (Mualem) dan almarhum H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak),” tambahnya.
Kesiapan KONI Aceh Hadapi Pra PORA dan Event Nasional
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum juga menyoroti pentingnya kesiapan KONI Aceh menghadapi pelaksanaan Pra PORA yang sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa seluruh cabang olahraga harus bersinergi untuk memastikan kegiatan berjalan sukses.
“Tahun ini sedang dilanjutkan pelaksanaan Pra PORA. Ini harus menjadi perhatian kita bersama agar berjalan lancar dan sukses. Masih ada 23 cabang olahraga yang akan melaksanakan Pra PORA,” jelas Pon Yaya.
Selain Pra PORA, KONI Aceh juga langsung dihadapkan pada event perdana setelah terpilihnya pengurus baru, yakni PON Beladiri di Kudus. Pada ajang tersebut, kontingen Aceh berhasil meraih 1 medali emas, 3 perak, dan 9 perunggu, yang menjadi awal positif bagi kepengurusan baru dalam menunjukkan komitmen pada prestasi olahraga.
Tahun 2025 Jadi Periode Padat Kegiatan KONI Aceh
Menutup rapat pleno, Ketua Umum menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi periode kerja padat bagi seluruh jajaran KONI Aceh. Selain menyelesaikan pelaksanaan Pra PORA, pihaknya juga akan menyalurkan bonus bagi atlet berprestasi dan mengikuti sejumlah kejuaraan nasional.
“Tahun ini kita akan menyelesaikan pelaksanaan Pra PORA, penyerahan bonus atlet PON XXI tahun 2024, bonus atlet PON Beladiri 2025, serta keikutsertaan dalam berbagai Kejurnas sepanjang tahun 2025 dan berbagai program kerja lainnya,” ujar Pon Yaya.
Ia berharap seluruh pengurus mampu bekerja secara kolaboratif, profesional, dan penuh dedikasi agar olahraga Aceh terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional.





