Silaturahmi KPA dan Muspika Tangse Serukan Komitmen Damai, Aceh Harus Maju Tanpa Konflik

Lingkanews.com | Sigli — Muspika Tangse bersama Komite Peralihan Aceh (KPA) menggelar Silaturahmi Kebangsaan sebagai bentuk penguatan kembali nilai persatuan dan komitmen menjaga perdamaian di wilayah Tangse, Kabupaten Pidie. Acara ini berlangsung pada Senin, 17 November 2025 dan turut menghadirkan unsur pemerintah, aparatur keamanan, serta tokoh masyarakat.

Kegiatan dengan tema Merawat Perdamaian dalam Bingkai NKRI Menuju Pidie Tapuga, Aceh Meusyeuhu dalam Bingkai Syariat ini menjadi ruang konsolidasi moral untuk menegaskan kembali bahwa stabilitas keamanan merupakan modal dasar pembangunan. Para peserta berharap agar langkah bersama tersebut mampu memperkuat jalinan sosial sebagai kekuatan utama masyarakat Tangse.

Pesan Pemerintah Kecamatan Tangse Terkait Perdamaian

Sekretaris Kecamatan Tangse menyampaikan bahwa setiap warga memiliki tanggung jawab menjaga perdamaian agar pembangunan dapat berjalan dengan baik. Ia menegaskan bahwa keamanan menjadi kebutuhan paling penting karena menjadi landasan ekonomi, pendidikan, dan sosial untuk berkembang.

Ia mengingatkan pengalaman pahit konflik masa lalu sebagai pelajaran besar agar masyarakat tidak membuka peluang terulangnya ketegangan. Ia mengajak semua unsur untuk terus bersatu menjaga suasana aman demi menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan berkelanjutan.

Peran KPA dalam Mendukung Pembangunan Wilayah

Ketua KPA Kecamatan Tangse, Junaidi, menegaskan bahwa KPA mendukung langkah kemajuan wilayah dan siap terlibat dalam agenda pembangunan demi peningkatan kualitas masyarakat. Ia menilai bahwa kekuatan sosial serta gotong royong menjadi modal terbesar dalam memajukan Tangse secara mandiri.

Ia mengajak warga memperkuat silaturahmi serta meningkatkan kolaborasi sebagai upaya menciptakan nilai kebersamaan. Ia menekankan bahwa masyarakat harus terus berjuang mengembangkan sumber daya manusia sebagai pilar masa depan Aceh.

Keterlibatan Unsur Keamanan dan Tokoh Masyarakat

Kegiatan ini turut dihadiri Danramil 16/Tangse Lettu Kav Dian Prayatna, Kapolsek Tangse Iptu Muhammad Jamil, para imum mukim, tokoh adat, tokoh agama, serta para kepala desa se-Kecamatan Tangse. Kehadiran berbagai unsur memperlihatkan kuatnya kesadaran kolektif dalam menjaga stabilitas wilayah.

Para tokoh menyampaikan bahwa harmonisasi sosial akan memperkuat ketahanan daerah dari segala kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu kedamaian. Mereka menilai bahwa persatuan masyarakat Tangse harus terus ditingkatkan melalui dialog yang positif dan produktif.

Peneguhan Sikap Bersama untuk Menjaga Stabilitas

Acara ditutup dengan doa bersama sebagai wujud harapan agar wilayah Tangse tetap dalam situasi damai dan tenteram. Para peserta juga menegaskan komitmen melanjutkan sinergi untuk membangun Pidie tanpa gesekan dan provokasi.

Masyarakat berharap seluruh agenda pembangunan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan melalui dukungan semua unsur secara seimbang. Mereka juga menargetkan agar semangat kesatuan dapat terjaga demi menciptakan wilayah aman, maju, dan berkualitas.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!