Aceh Besar Pertahankan Juara Umum MQK IV Aceh 2025

Bupati Aceh Besar Muharram Idris menerima piala bergilir juara umum pada penutupan MQK ke-IV Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025, Kamis malam (21/8/2025).

Lingkanews.com | Jantho — Kabupaten Aceh Besar kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara umum Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-IV Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025. Acara berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Banda Aceh, pada Kamis malam (21/8/2025).

Aceh Besar Pertahankan Gelar Juara Umum

Hasil keputusan dewan hakim yang dibacakan oleh Abdul Syukur menyatakan Aceh Besar meraih total 52 poin, sehingga kembali menduduki peringkat pertama. Capaian ini mengulang kesuksesan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan konsistensi para peserta Aceh Besar dalam mendalami kitab-kitab turats.

Di posisi kedua, Aceh Utara berhasil mengumpulkan 48 poin, disusul Nagan Raya dengan 28 poin, dan Bireuen dengan 25 poin. Perolehan ini memperlihatkan persaingan ketat antar daerah, terutama antara Aceh Besar dan Aceh Utara yang hanya terpaut empat poin. Setiap juara berhak atas penghargaan berupa sertifikat serta uang pembinaan dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga Rp16 juta.

Pesan Bupati Aceh Besar

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga atas capaian tersebut. Ia menekankan bahwa kemenangan ini tidak hanya untuk peserta, melainkan juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Aceh Besar. Menurutnya, prestasi ini harus dijaga dengan terus memperkuat semangat belajar dan mengamalkan ilmu.

Dalam sambutannya, ia mengingatkan agar keberhasilan ini tidak membuat peserta terlena. “Alhamdulillah, Aceh Besar kembali mempertahankan gelar juara umum. Namun saya berpesan, jangan cepat berbesar hati. Ilmu harus terus digali, diperdalam, dan diamalkan untuk kemaslahatan umat,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa Musabaqah Qiraatil Kutub merupakan wadah penting dalam menjaga warisan ulama sekaligus memperkuat penerapan syariat Islam.

Apresiasi Pemerintah Aceh

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Yusrizal, yang hadir menutup kegiatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta MQK. Menurutnya, para santri yang ikut serta adalah bagian dari generasi penerus yang akan membawa cahaya ilmu agama di Aceh. Ia menekankan bahwa prestasi maupun kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses pembelajaran.

“Bagi yang belum juara jangan berkecil hati, teruslah belajar dan berusaha. Pemerintah Aceh berkomitmen memperhatikan pendidikan dayah dan penguatan kurikulum, sehingga lahir generasi yang kuat dalam ilmu agama,” ujarnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Pemerintah Aceh tetap konsisten mendukung pengembangan dayah sebagai salah satu pilar pendidikan di Aceh.

125 Peserta Ikuti MQK 2025

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Munawar A. Jalil, menyampaikan bahwa MQK ke-IV tahun 2025 diikuti oleh 125 peserta dari 23 kabupaten/kota. Jumlah peserta ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari kalangan dayah dalam mengembangkan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning. Peserta tampil dengan penuh semangat dalam setiap cabang perlombaan.

Munawar menambahkan, kegiatan ini berjalan lancar sejak awal hingga akhir. Ia menyebutkan bahwa para juara MQK 2025 akan kembali diseleksi secara daring untuk mewakili Aceh ke tingkat nasional di Sulawesi Selatan. “Kami bersama Kemenag Kanwil Aceh menargetkan bisa mengikuti 14 cabang pada MQK Nasional. Harapan besar kami, Aceh dapat kembali mengukir prestasi di level nasional,” pungkasnya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!