ARABP Suarakan Solidaritas Dunia untuk Palestina Lewat Aksi Damai di Banda Aceh

Massa Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARABP) mengibarkan bendera Palestina dan membentangkan spanduk “Aceh Peduli Palestina” di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (15/10/2025).

Lingkanews.com | Banda Aceh — Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARABP) turun ke jalan untuk menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Aksi damai bertajuk “Aceh Peduli Palestina” berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (15/10/2025).

Massa mengibarkan bendera Palestina dan membentangkan spanduk seruan boikot terhadap produk yang mendukung agresi Israel. Aksi ini menggambarkan kepedulian masyarakat Aceh terhadap penderitaan warga Palestina sekaligus menjadi panggilan moral bagi dunia untuk menegakkan keadilan.


Suara Nurani dari Ujung Barat Indonesia

Koordinator lapangan, Muhammad Salman, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk suara nurani rakyat Aceh. Ia mengatakan masyarakat Aceh memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan.
“Ini panggilan hati. Kami datang untuk membela rakyat Palestina yang tertindas dan menolak segala bentuk kezaliman,” ujarnya tegas.

Selain menyuarakan dukungan moral, peserta aksi juga menggalang solidaritas publik agar masyarakat terus peduli terhadap isu kemanusiaan global. Menurut Salman, kepedulian tersebut perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti membantu kemanusiaan dan menolak normalisasi hubungan dengan Israel.


Desakan Boikot dan Seruan Keadilan Internasional

Peserta aksi menyerukan boikot menyeluruh terhadap produk dan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Mereka juga menolak keterlibatan atlet Israel dalam kompetisi olahraga di Indonesia dan menentang segala bentuk pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pihak Israel.
Mereka menuntut pembebasan segera aktivis, jurnalis, serta relawan pro-Palestina yang masih ditahan.

Selain itu, massa mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Mereka juga meminta agar hak veto Dewan Keamanan PBB dihapus, karena selama ini dianggap menghambat upaya mewujudkan keadilan internasional bagi rakyat Palestina.


Pemuda Aceh Teguhkan Sikap Bela Palestina

Beragam organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Aceh turut memperkuat pesan moral aksi ini. Perwakilan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh menegaskan bahwa rakyat Aceh akan terus menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
“Hari ini kita buktikan bahwa nurani rakyat Aceh masih hidup. Kita berdiri tegak membela hak-hak rakyat Palestina,” kata salah satu orator.

Sementara itu, perwakilan PD KAMMI Banda Aceh menegaskan bahwa perjuangan Palestina bukan hanya milik satu bangsa, tetapi juga seluruh umat manusia. Ia menekankan pentingnya solidaritas lintas batas untuk melawan kezaliman.
“Selama langit masih biru, kami akan terus berdiri bersama Palestina,” serunya disambut takbir peserta aksi.


Aksi Damai Berjalan Tertib dan Bermakna

Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Para peserta menutup kegiatan dengan doa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina dan perdamaian dunia.
Setelah doa bersama, peserta menyatakan komitmen untuk melanjutkan gerakan advokasi dan kampanye publik agar masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya boikot produk pro-Israel.

Muhammad Salman menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir. Ia mengatakan gerakan ini akan terus berlanjut melalui edukasi publik dan aksi kemanusiaan.
“Ini bukan akhir, tetapi awal dari kebangkitan kesadaran bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan seluruh umat manusia,” pungkasnya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!