Biddokkes Polda Aceh Gelar Pelatihan BTCLS dan Food Safety untuk Tingkatkan Kualitas Nakes
Lingkanews.com | Banda Aceh — Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Aceh terus berupaya meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan Polri. Salah satu langkah konkritnya adalah menggelar Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) serta Pelatihan Peningkatan Kemampuan Food Safety di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kabid Dokkes Polda Aceh, Kombes Pol. dr. Dafianto Arief, pada Senin (29/9/2025). Kegiatan berlangsung selama enam hari, terdiri dari empat hari pelatihan daring dan dua hari pelatihan luring. Seluruh peserta merupakan tenaga kesehatan dari Biddokkes Polda Aceh dan Polres jajaran di seluruh wilayah Aceh.
Tingkatkan Kompetensi Penanganan Gawat Darurat
Kabid Dokkes Polda Aceh, dr. Dafianto Arief, menegaskan bahwa pelatihan BTCLS menjadi fondasi penting bagi tenaga kesehatan Polri. Pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan dalam menangani korban gawat darurat, seperti trauma berat, pendarahan, dan henti jantung.
Ia menjelaskan, tenaga medis Polri sering terjun langsung ke lapangan saat operasi kepolisian, bencana alam, maupun kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pelatihan semacam ini melatih refleks cepat, ketepatan tindakan, dan tanggung jawab dalam menyelamatkan nyawa korban. “BTCLS melatih tenaga medis agar siap bertindak cepat, tepat, dan efisien dalam kondisi kritis,” ujar dr. Dafianto, Selasa (7/10/2025).
Food Safety Dukung Ketahanan Pangan dan Kesehatan Personel
Selain BTCLS, Biddokkes Polda Aceh juga menyelenggarakan pelatihan food safety untuk memperkuat pengetahuan tenaga kesehatan tentang keamanan pangan. Peserta mempelajari berbagai aspek, seperti pengawasan mutu bahan makanan, cara penyimpanan yang benar, serta prosedur pengolahan yang memenuhi standar higienitas.
Pelatihan ini mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu agenda nasional. Menurut dr. Dafianto, tenaga kesehatan harus memahami seluruh proses penyediaan makanan agar gizi personel Polri dan masyarakat tetap terjamin. Dengan begitu, kesehatan internal Polri juga dapat terus meningkat secara berkelanjutan.
Simulasi Realistis dan Keterlibatan Instruktur Profesional
Pelatihan ini menghadirkan instruktur profesional dari AGD 118 (Ambulans Gawat Darurat) yang berpengalaman dalam penanganan medis lapangan. Para peserta mengikuti teori dan praktik secara langsung melalui simulasi situasi darurat, seperti cardiac arrest, luka bakar, pendarahan berat, serta kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, peserta juga berlatih koordinasi antar tim medis dan komunikasi cepat dalam penanganan korban. Latihan semacam ini memperkuat sinergi tenaga kesehatan Polri dalam menghadapi situasi yang menuntut kecepatan dan ketelitian tinggi.
Bangun SDM Polri yang Profesional dan Siaga Darurat
Kombes Pol. dr. Dafianto menekankan bahwa peningkatan kompetensi tenaga kesehatan sejalan dengan visi Polda Aceh untuk menciptakan SDM Polri yang unggul, sehat, dan profesional. Ia menilai, tenaga medis yang terampil akan berkontribusi langsung terhadap pelayanan optimal bagi anggota Polri maupun masyarakat.
“Pelatihan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia Polri,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dikembangkan, agar tenaga kesehatan semakin siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Wujud Nyata Komitmen Polri di Bidang Kesehatan
Dengan pelatihan BTCLS dan food safety ini, Biddokkes Polda Aceh menunjukkan komitmen nyata Polri dalam meningkatkan profesionalisme di bidang kesehatan. Pelatihan ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan personel medis dan memastikan pelayanan kesehatan Polri semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap tenaga kesehatan Polri mampu memberikan pelayanan terbaik, cepat, dan tepat di setiap situasi,” tutup Kombes Pol. dr. Dafianto.





