BPOM Aceh Terima Kunjungan Edukatif Siswa SMPIT Nurul Fikri, Tanamkan Kesadaran Keamanan Pangan Sejak Dini

BPOM Aceh menerima kunjungan edukatif dari Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri Banda Aceh pada Rabu (15/10/2025)

Lingkanews.com | Banda Aceh — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Banda Aceh menerima kunjungan edukatif dari Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Fikri Banda Aceh pada Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Kantor BPOM Aceh dan diikuti 66 siswa dengan 7 guru pendamping. Tujuannya untuk memperkenalkan peran BPOM serta meningkatkan pemahaman siswa tentang keamanan pangan dan obat sejak usia dini.


Edukasi dan Pengenalan Fungsi BPOM

Dalam kegiatan tersebut, para siswa menerima materi pengenalan BPOM Aceh, edukasi lima kunci keamanan pangan sekolah, serta tur laboratorium. Mereka melihat langsung proses pengujian obat dan makanan yang dilakukan oleh petugas BPOM.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Tim Bidang Pengujian Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan, Ayu Miranda Away, Ketua Tim Bidang Pengujian Kosmetik, Roni Rizki Harahap, serta perwakilan Tim Informasi dan Komunikasi, Ari Syuhada Putra.
Para narasumber memberikan penjelasan interaktif agar siswa memahami pentingnya keamanan pangan dan peran BPOM dalam melindungi masyarakat dari produk berisiko.


Tanamkan Kesadaran Keamanan Pangan Sejak Dini

Perwakilan Tim Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Ari Syuhada Putra, mengatakan kegiatan edukatif ini menjadi sarana penting untuk menanamkan kesadaran tentang keamanan pangan sejak dini.
“Anak-anak sekolah adalah generasi penerus yang perlu dibekali dengan pemahaman tentang pangan aman,” ujarnya.

Ia berharap para siswa dapat menjadi duta kecil keamanan pangan di lingkungan sekolah dan keluarga. Dengan begitu, budaya konsumsi aman dapat tumbuh di tengah masyarakat.


Dorong Masyarakat Cerdas Konsumsi Produk

Ketua Tim Bidang Pengujian Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan, Ayu Miranda Away, menjelaskan pentingnya memahami pengawasan obat dan makanan.

“Dengan mengenal fungsi BPOM dan melihat langsung proses pengujian di laboratorium, siswa akan lebih berhati-hati serta bijak dalam mengonsumsi obat dan makanan,” jelasnya.

Menurut Ayu, kegiatan ini memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga pengawasan dalam membangun masyarakat yang sehat dan sadar pangan.


Sinergi Pendidikan dan Pengawasan Pangan

Kegiatan edukatif ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara BPOM Aceh dan lembaga pendidikan. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran publik mengenai pentingnya keamanan pangan.

Melalui kegiatan ini, para siswa memperoleh pengetahuan baru dan membangun sikap kritis terhadap produk yang mereka konsumsi.

BPOM Aceh berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar tercipta generasi muda yang cerdas, sehat, dan peduli terhadap kualitas pangan serta obat di lingkungannya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!