Bupati Aceh Timur Instruksikan Pertamina Tuntaskan Kebocoran Pipa Gas di Birem Bayeun

Kebocoran pipa gas milik Pertagas di Gampong Paya Tampah, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Lingkanews.com | Idi Rayeuk — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyoroti serius insiden kebocoran pipa gas milik Pertagas di Gampong Paya Tampah, Kecamatan Birem Bayeun. Ia langsung memerintahkan PT Pertamina Training Consultant (PTC) sebagai pelaksana lapangan untuk segera memperbaiki titik kebocoran dan memastikan keamanan warga sekitar.

Kebocoran tersebut berasal dari jalur gas Arun–Belawan yang dikelola PT Pertamina Training Consultant, anak perusahaan BUMN Pertamina. Peristiwa ini terjadi di kawasan Afdeling III PTPN IV Regional VI dan telah berlangsung selama tiga hari. Dugaan sementara, kebocoran dipicu pergeseran tanah yang menyebabkan pipa bergeser dan retak hingga memunculkan semburan gas.

Pemerintah Tekankan Keamanan Warga

Bupati Iskandar meminta pihak Pertamina melalui PTC bertindak cepat menuntaskan perbaikan. Ia menegaskan penanganan tidak boleh setengah-setengah karena menyangkut keselamatan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Timur meminta pihak Pertamina melalui PTC agar bergerak cepat menuntaskan perbaikan di titik kebocoran. Penanganan ini tidak boleh setengah-setengah karena menyangkut keselamatan masyarakat,” tegasnya, Jumat (17/10/2025).

Menurut laporan lapangan, kebocoran serupa juga pernah terjadi pada Januari 2025 di lokasi yang sama. Saat itu, perbaikan dilakukan sementara. Namun, karena kondisi tanah terus menurun, kebocoran kembali muncul beberapa hari lalu.

Gas Tak Beracun, Tapi Bau Menyengat

Meskipun pengawas lapangan menyebut gas yang keluar tidak beracun, bau gas tetap sangat menyengat hingga radius sekitar satu kilometer dari pemukiman warga. Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama bagi warga yang bermukim dekat area pipa.

Bupati Iskandar menegaskan agar Pertamina tidak menunggu kondisi semakin parah. Ia mengingatkan bahwa menjelang musim penghujan, perbaikan akan semakin sulit dilakukan jika tidak segera dituntaskan.

Dorong Langkah Preventif Jangka Panjang

Selain mempercepat perbaikan, Iskandar mendorong adanya solusi jangka panjang. Ia meminta agar pergeseran tanah yang menjadi penyebab utama kerusakan pipa dapat diantisipasi secara teknis.

“Kita minta ada langkah preventif jangka panjang. Jangan menunggu pipa rusak baru diperbaiki. Harus ada perencanaan teknis agar pergeseran tanah tidak kembali memicu kebocoran,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memastikan masyarakat tetap aman hingga proses perbaikan selesai.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!