HUT ke-52, Plt Sekda Aceh: Bank Aceh Harus Jadi Bank Syariah Nomor Satu di Indonesia

Plt. Sekda Aceh, M. Nasir menyerahkan santunan kepada anak yatim pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Aceh ke-52 "Menyatukan Langkah Membangun Aceh" di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Lampineung, Banda Aceh, Rabu, (6/8/2025)

Lingkanews.com | Banda Aceh — Plt Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, memimpin langsung upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Bank Aceh Syariah yang digelar di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Rabu (6/8/2025). Momentum ini menjadi ajang refleksi atas capaian dan peran strategis Bank Aceh dalam membangun ekonomi masyarakat.

Direksi, Komisaris, hingga Pensiunan Hadir di Upacara

Upacara peringatan HUT ke-52 ini diikuti oleh jajaran direksi, komisaris, dan dewan pengawas syariah Bank Aceh. Hadir pula para pensiunan direksi dan komisaris serta puluhan karyawan aktif yang menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap kemajuan Bank Aceh.

Dalam sambutannya, M. Nasir mengapresiasi perjalanan panjang Bank Aceh yang telah tumbuh dan berkembang selama lebih dari setengah abad.

“Kehadiran Qanun Lembaga Keuangan Syariah telah memberi dorongan besar bagi pertumbuhan Bank Aceh,” ujarnya.

Target Jadi Bank Syariah Terbaik dan Bank Devisa

Nasir menyampaikan harapannya agar Bank Aceh dapat menjadi bank syariah daerah terbaik nomor satu di Indonesia. Menurutnya, salah satu langkah penting untuk mewujudkan target itu adalah menjadikan Bank Aceh sebagai bank devisa.

“Jangan sampai investasi datang, tapi bank kita tidak siap. Semua proses keuangan investor harus bisa difasilitasi oleh Bank Aceh,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya kesiapan lembaga keuangan dalam mendukung iklim investasi yang sehat dan inklusif.

Dukungan UMKM dan Kinerja Keuangan Meningkat

Nasir juga mengapresiasi kinerja Bank Aceh yang telah dikelola dengan baik. Ia menegaskan, Pemerintah Aceh sebagai pemegang saham utama akan terus mendorong peningkatan pembiayaan kepada pelaku UMKM demi memperkuat perekonomian masyarakat.

“Pendapatan Bank Aceh juga perlu terus ditingkatkan, agar deviden yang diterima daerah bisa digunakan untuk membiayai pembangunan,” jelas Nasir.

Per 30 Juni 2025, aset Bank Aceh tercatat mencapai Rp29,8 triliun, tumbuh 3,82% dari tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp25,1 triliun atau naik 3,9%, sementara pembiayaan mencapai Rp20,6 triliun atau meningkat 6,64%. Laba Bank Aceh pun melonjak ke angka Rp257,7 miliar, lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Raih 17 Penghargaan dan Jadi Pendorong UMKM

Tidak hanya unggul secara finansial, Bank Aceh juga menorehkan banyak prestasi. Sepanjang tahun 2024, Bank Aceh menyabet 17 penghargaan bergengsi, di antaranya:

  • Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

  • Penghargaan Antikorupsi dari KPK

  • Financial Literacy Award dari OJK

  • Predikat Bank Umum Syariah Terbaik dari BPKH

Pada tahun 2025, Bank Aceh kembali menerima penghargaan dari The Aceh Post Award sebagai Bank Pendorong UMKM Daerah.

“Bank ini adalah rumah besar bagi para petani, nelayan, pelaku UMKM, dan seluruh masyarakat yang ingin melangkah menuju masa depan lebih sejahtera,” ungkap Nasir penuh optimisme.

Di akhir pidatonya, Nasir memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan dan karyawati Bank Aceh atas dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada seluruh pemegang saham dan stakeholder atas kepercayaan dan dukungan yang terus mengalir.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!