Ketua DWP Aceh Hadiri Peringatan HAN 2025 Bersama Anak Berkebutuhan Khusus
Lingkanews.com | Banda Aceh — Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Ny. Malahayati M. Nasir, menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju puncak peringatan HAN Provinsi Aceh yang akan digelar di Kabupaten Aceh Tengah pada 23 Juli mendatang.
Dengan tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” acara ini menyatukan semangat anak-anak, keluarga, dan lembaga pelayanan publik. Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dari program Day Care RSJ Aceh menampilkan berbagai pertunjukan kreatif. Mereka menyanyi, menari, dan tampil percaya diri di hadapan para tamu undangan.
Apresiasi untuk RSJ Aceh dan Peran Orang Tua
Ketua DWP Aceh menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran RSJ Aceh. Ia mengapresiasi dedikasi tenaga medis dan staf yang berhasil mempersiapkan kegiatan ini dalam waktu singkat namun tetap penuh makna.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, khususnya RSJ Aceh, yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan menginspirasi,” ujar Malahayati.
Ia juga menyoroti peran penting keluarga, terutama para orang tua yang hadir mendampingi anak-anak mereka. Menurutnya, dukungan keluarga menjadi fondasi utama dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk ABK.
“Saya sangat menghargai kehadiran para orang tua. Ini menunjukkan cinta yang nyata dan menjadi kekuatan besar bagi anak-anak untuk tumbuh dengan rasa percaya diri,” tambahnya.
Komitmen untuk Kesetaraan dan Ruang Ramah Anak
Malahayati menekankan bahwa semua anak memiliki hak yang sama. Mereka berhak atas kasih sayang, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan tanpa diskriminasi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peka terhadap kebutuhan anak, khususnya anak dengan perbedaan fisik atau karakter.
“Perbedaan bukan alasan untuk dibeda-bedakan. Justru, dari perbedaan itu kita belajar tentang keunikan, kekuatan, dan toleransi,” tegasnya.
Ia mendukung penuh langkah RSJ Aceh yang menyediakan layanan inklusif melalui program Day Care. Menurutnya, langkah ini membuktikan bahwa rumah sakit jiwa juga dapat menjadi ruang pemulihan dan pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Anak Berkebutuhan Khusus Juga Hebat
Penampilan anak-anak pada acara tersebut memperlihatkan potensi besar yang mereka miliki. Ketua DWP Aceh menyatakan bahwa pertunjukan itu bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk afirmasi bahwa setiap anak bisa tumbuh dan berprestasi.
“Anak-anak tadi tampil luar biasa. Kita tidak boleh lagi memandang ABK sebagai beban. Justru, mereka aset yang perlu kita dukung,” kata Malahayati.
Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana yang ramah anak. Ia berharap semangat inklusif seperti ini bisa menjalar ke seluruh pelosok Aceh, terutama di fasilitas pendidikan dan layanan publik.
Menuju Indonesia Emas, Dimulai dari Anak yang Bahagia
Di akhir sambutan, Malahayati mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan HAN sebagai momen refleksi. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung bagi seluruh anak.
“Mimpi Indonesia Emas 2045 akan terwujud bila kita menjaga anak-anak hari ini. Biarkan mereka tumbuh dalam cinta, tanpa kekerasan dan tanpa rasa takut,” ucapnya menutup.
Dengan antusiasme dan komitmen nyata seperti yang ditunjukkan RSJ Aceh, semangat Hari Anak Nasional 2025 bukan hanya menjadi simbol tahunan, tetapi langkah nyata menuju Aceh yang ramah anak dan Indonesia yang inklusif.