KONI Pusat Dukung Kepengurusan Baru KONI Aceh, Dorong Jadi Tuan Rumah PON 2026
Lingkanews.com | Jakarta — Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menerima kunjungan perwakilan KONI Aceh, Teuku Rayuan Sukma, di Jakarta pada Kamis (16/10/2025).
Pertemuan itu berlangsung hangat dan membahas arah baru pembinaan olahraga Aceh jelang masa kepengurusan periode 2025–2029.
Dalam kesempatan tersebut, KONI Aceh menyerahkan konsep Surat Keputusan (SK) Kepengurusan KONI Aceh masa bakti 2025–2029 serta melaporkan kesiapan menghadapi sejumlah agenda olahraga nasional.
Marciano Norman Dorong KONI Aceh Jadi Penggerak Prestasi Olahraga
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, memberikan apresiasi terhadap semangat pembenahan dan kesiapan KONI Aceh. Ia menilai Aceh memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“KONI Aceh harus menjadi lokomotif kemajuan olahraga daerah. Kita ingin Aceh melahirkan atlet terbaik yang mampu bersaing di ajang nasional dan internasional,” ujarnya tegas.
Menurutnya, peningkatan prestasi olahraga Aceh dalam beberapa tahun terakhir menjadi bukti nyata pembinaan atlet yang semakin baik. Meski demikian, Marciano menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat olahraga.
Aceh Berpeluang Jadi Tuan Rumah PON Cabor Indoor 2026
Dalam diskusi itu, Marciano dan Teuku Rayuan Sukma membahas peluang Aceh untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga nasional. Awalnya, KONI Aceh berencana mengajukan diri sebagai tuan rumah PON Bela Diri ke-3 tahun 2027.
Namun, peluang itu cukup berat karena Sulawesi Utara telah lebih dulu mendaftar. Sebagai alternatif, KONI Pusat menawarkan Aceh menjadi tuan rumah PON Cabang Olahraga (Cabor) Indoor 2026 yang akan mempertandingkan sekitar 15 cabang olahraga.
Marciano menyebut, kesempatan ini sangat strategis. Ajang tersebut dapat menjadi ajang pembuktian kemampuan Aceh sebagai penyelenggara sekaligus memperkuat reputasi daerah dalam dunia olahraga nasional.
Perluasan Cabor Bela Diri dan Peran Aktif Aceh di Ajang Nasional
Marciano juga menjelaskan bahwa PON Bela Diri 2027 akan diperluas dengan sembilan cabang olahraga baru, sehingga total menjadi 19 cabang. Sebagai perbandingan, ajang tahun ini di Kudus hanya mempertandingkan 10 cabang olahraga.
Ia mengajak Aceh untuk tetap aktif di setiap ajang olahraga nasional agar kontribusi daerah terhadap pembangunan olahraga Indonesia semakin kuat.
“Dengan dukungan dari pusat dan kesiapan daerah, Aceh dapat terus melahirkan atlet unggul dan memperkuat posisinya di tingkat nasional,” kata Marciano menambahkan.
Pelantikan Pengurus Baru KONI Aceh Digelar Awal November
Selain membahas ajang olahraga, pertemuan tersebut juga menyinggung rencana pelantikan kepengurusan baru KONI Aceh. Marciano berharap pelantikan bisa dilaksanakan pada minggu pertama November 2025, sebagai momentum memulai langkah kerja baru bagi kemajuan olahraga Aceh.
Ia menegaskan, sinergi antara KONI Pusat dan KONI daerah menjadi kunci untuk mendorong pembinaan atlet yang lebih profesional. Dukungan penuh dari KONI Pusat diharapkan mampu memperkuat arah kebijakan olahraga daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan semangat baru, KONI Aceh diharapkan mampu mempertahankan tren positif, menjadi tuan rumah event olahraga berskala nasional, serta meningkatkan prestasi atlet di panggung internasional.





