Gubernur Aceh Mualem Panen Lobster Bersama Nelayan di Ulee Lheue
Lingkanews.com | Banda Aceh — Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) turun langsung ke kawasan pesisir Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Selasa sore (4/11/2025). Dalam kunjungan itu, ia memanen lobster hasil budidaya para nelayan dan meninjau keramba ikan milik masyarakat setempat.
Suasana kunjungan berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Setelah memanen lobster, Mualem juga makan malam bersama para nelayan sambil berbincang soal kondisi ekonomi dan tantangan usaha perikanan di Aceh.
Nelayan Sambut Hangat Kehadiran Gubernur
Kedatangan Gubernur Aceh disambut meriah oleh anggota Koperasi Nelayan Bekarya Sukses Bersama. Selama ini mereka aktif mengelola budidaya ikan dan lobster di pesisir Ulee Lheue.
Perwakilan koperasi, Ari Anggara, berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap sektor perikanan. Menurutnya, kehadiran Mualem memberi semangat baru bagi para nelayan untuk terus meningkatkan hasil panen.
“Alhamdulillah, hari ini Pak Gubernur bisa hadir di tempat kami. Harapan kami adalah dukungan nyata dari pemerintah agar nelayan di Aceh bisa maju,” kata Ari.
Ia menjelaskan bahwa koperasi tersebut memiliki 24 petak keramba. Mereka membudidayakan ikan kerapu, kakap, serta lobster sebagai komoditas utama.
Produksi Lobster Capai Dua Ton per Panen
Ari menuturkan, masa pemeliharaan lobster berlangsung sekitar tiga bulan. Dalam sekali panen, produksi bisa mencapai satu hingga dua ton.
Selama ini, hasil panen dikirim ke Jakarta, Bali, dan Batam. Namun, para nelayan berharap ke depan lobster dari Aceh dapat diekspor langsung ke luar negeri.
“Kami ingin lobster dari Aceh dikenal di pasar internasional. Dengan begitu, nilai jualnya meningkat dan ekonomi nelayan ikut terangkat,” ujarnya.
Ia juga berharap perhatian pemerintah terhadap perikanan semakin besar. Menurutnya, kepemimpinan Gubernur Mualem membuka peluang baru bagi nelayan untuk berkembang.
Pemerintah Dorong Sektor Perikanan
Menanggapi aspirasi nelayan, Mualem menyampaikan apresiasi atas kerja keras masyarakat pesisir. Ia menegaskan, sektor kelautan dan perikanan akan menjadi prioritas pemerintah dalam membangun ekonomi Aceh.
“Potensi laut kita luar biasa. Nelayan harus menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi daerah. Pemerintah akan membantu agar usaha seperti ini terus maju,” ucapnya.
Mualem juga memastikan pemerintah akan menyiapkan bantuan teknis, permodalan, dan akses pasar bagi koperasi nelayan. Ia berharap program tersebut mampu memperkuat ketahanan ekonomi pesisir.
Nelayan Jadi Motor Ekonomi Pesisir
Kunjungan Mualem ke Ulee Lheue menunjukkan kepedulian nyata pemerintah terhadap masyarakat nelayan. Selain berdialog langsung, ia juga meninjau fasilitas budidaya dan menilai peluang kerja sama baru dengan koperasi.
Dengan potensi laut yang besar, Aceh diyakini mampu menjadi sentra lobster dan ikan laut bernilai ekspor. Pemerintah menegaskan tekad untuk menjadikan nelayan sebagai penggerak utama ekonomi pesisir.





