Mualem Akan Buka Langsung Musda X Pramuka, Usulkan Djufri Efendi Pimpin Kwarda Aceh

Djufri Efendi bersama Mualem. (Dok Kwarda Pramuka Aceh)

Lingkanews.com | Banda Aceh – Gubernur Aceh Muzakir Manaf akan membuka langsung Musyawarah Daerah (Musda) X Gerakan Pramuka Kwarda Aceh. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18–20 Juni 2025 di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh.

“Pembukaan Musda Pramuka kita jadwalkan Rabu, 18 Juni 2025. Insyaallah saya buka langsung, tidak mau diwakili,” ujar Mualem, Rabu (11/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa perubahan jadwal Musda menyesuaikan dengan kesibukannya sebagai Gubernur. Meski padat agenda, Mualem ingin hadir langsung karena menilai Musda sebagai forum penting bagi organisasi Pramuka di Aceh.

Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka. Mabida) Pramuka Aceh, Mualem terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kepemimpinan kepramukaan di tingkat daerah.


Mualem Rekomendasikan Djufri Efendi Sebagai Ketua Baru

Dalam rapat persiapan Musda di Pendopo Gubernur Aceh pada Selasa, 10 Juni 2025, Mualem menyampaikan usulannya soal calon Ketua Kwarda Aceh. Ia merekomendasikan Djufri Efendi yang telah mendampinginya selama sembilan tahun terakhir sebagai Ketua Harian.

“Saya siapkan Cut Bang Djufri sebagai Ka. Kwarda Aceh selanjutnya. Mohon dukungan Kwarcab-Kwarcab seluruh Aceh,” kata Mualem. Ia menilai Djufri telah teruji dan memenuhi semua syarat kepemimpinan.

Selama hampir satu dekade, Djufri aktif mendampingi berbagai program Kwarda. Ia juga memimpin sejumlah kegiatan strategis kepramukaan tingkat daerah dan nasional.


Musda Jadi Forum Evaluasi dan Arah Baru Gerakan Pramuka

Musda merupakan forum tertinggi di tingkat Kwartir Daerah (Kwarda). Forum ini dilaksanakan lima tahun sekali. Musda bertujuan mengevaluasi kinerja pengurus, menyusun rencana kerja, serta memilih kepengurusan baru.

Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk menentukan arah kebijakan Gerakan Pramuka Aceh ke depan.

Mualem berharap Musda X berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik. Ia menekankan pentingnya kaderisasi yang kuat agar Pramuka Aceh tetap solid dan berkembang.

Berikan Komentar