Om Syekh Suarakan Keprihatinan: Generasi Muda Aceh Makin Larut dalam Budaya Luar

Lingkanews.com | Banda Aceh — Pelopor industri musik tradisional Aceh, Syekh Ghazali LKB atau yang akrab disapa Om Syekh, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda Aceh yang semakin larut dalam musik dan budaya luar.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah bincang-bincang bertema Sejarah Keacehan Terdahulu yang digelar di Banda Aceh. Pada acara yang berlangsung Senin malam, 8 September 2025, Om Syekh menekankan pentingnya generasi muda kembali mencintai musik dan syair tradisi Aceh yang kaya nilai sejarah dan kearifan lokal.

Apa yang Menjadi Keprihatinan Om Syekh?

Om Syekh menegaskan bahwa musik tradisi Aceh bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah cerminan identitas masyarakat. Syair-syair Aceh, katanya, menyimpan pesan moral, nilai sejarah, dan filosofi hidup yang layak diwariskan dari generasi ke generasi.

Ia menyayangkan banyak anak muda lebih mengidolakan musik luar dibandingkan musik daerah. Menurutnya, tanpa kesadaran kolektif, musik tradisi akan terpinggirkan dan berpotensi hilang ditelan zaman.

Mengapa Generasi Muda Lebih Tertarik Musik Luar?

Menurut Om Syekh, fenomena itu muncul karena kurangnya edukasi, promosi, dan regenerasi seniman tradisi di tengah masyarakat. Ia menilai arus globalisasi memang membawa banyak warna, tetapi jika tidak diimbangi dengan pelestarian budaya sendiri, generasi muda akan kehilangan akar identitas.

Oleh sebab itu, ia mengajak pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas seni lebih serius mendorong kecintaan terhadap musik Aceh. Ia menekankan, kesenian lokal bisa menjadi kebanggaan jika terus diperkenalkan secara kreatif.

Bagaimana Cara Melestarikan Musik Tradisi?

Om Syekh menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menjaga warisan budaya. Menurutnya, sekolah dan perguruan tinggi perlu memasukkan materi kesenian Aceh dalam kurikulum, agar generasi muda terbiasa mengenal seni sejak dini.

Ia juga menyebut media massa sebagai sarana strategis untuk memperkuat eksistensi musik tradisional. Semakin sering musik Aceh tampil di televisi, radio, hingga media digital, semakin besar peluangnya diterima anak muda.

Siapa yang Harus Berperan?

Selain pemerintah dan lembaga pendidikan, Om Syekh sendiri selama ini menjadi salah satu tokoh yang konsisten menjaga eksistensi musik tradisi Aceh. Ia aktif memperkenalkan syair dan musik Aceh, bukan hanya melalui panggung pertunjukan, tetapi juga lewat pembinaan generasi muda.

Menurutnya, semua pihak, termasuk masyarakat, harus terlibat. “Kalau kita bersama-sama menjaga, saya yakin musik tradisi bisa bersaing dengan musik modern tanpa kehilangan ruh aslinya,” tegasnya.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!