Pemerintah Aceh Masuk Finalis Pesantren Award 2025 Kategori Kepala Daerah

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar MA

Lingkanews.com | Banda Aceh — Pemerintah Aceh berhasil meraih apresiasi nasional setelah masuk sebagai finalis Pesantren Award 2025 untuk kategori Kepala Daerah.

Ajang bergengsi ini digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Pesantren. Selain Aceh, dua provinsi lain yang lolos adalah Sumatera Barat dan Jawa Timur. Persaingan ketiga daerah tersebut berlangsung ketat karena masing-masing memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan pesantren.

Komitmen Mualem–Dek Fadh Menjadi Kunci

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar MA, menegaskan bahwa capaian ini tidak hadir secara kebetulan. Menurutnya, Gubernur H Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur H Fadhlullah SE (Dek Fadh) secara konsisten memperjuangkan kualitas dayah di seluruh Aceh.

“Atas nama Pemerintah Aceh dan masyarakat, kami menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan bangga,” ujar Dr Munawar, Senin (22/9/2025). Ia menambahkan bahwa dukungan penuh pemerintah telah memperkuat peran ulama, santri, dan masyarakat dalam menjaga tradisi pendidikan Islam.

Pesantren Sebagai Pusat Peradaban

Lebih lanjut, Dr Munawar menilai bahwa penghargaan ini mencerminkan peran penting pesantren dalam kehidupan masyarakat. Ia menyebut pesantren bukan hanya tempat belajar agama, melainkan juga pusat peradaban, penggerak perubahan sosial, serta benteng moral bangsa.

Selain itu, ia menekankan bahwa pesantren mampu mendorong kemandirian ekonomi santri melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, ia berharap nominasi ini dapat memotivasi seluruh dayah di Aceh untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

Dukungan Masyarakat Menjadi Modal Penting

Munawar mengajak masyarakat Aceh memberikan dukungan moral dan doa. Ia percaya bahwa kebersamaan masyarakat akan memperkuat langkah Pemerintah Aceh menghadapi tahap akhir seleksi Pesantren Award 2025.

Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa penghargaan ini bisa menjadi energi baru bagi pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, ia yakin pesantren Aceh dapat tampil sebagai pusat pembinaan generasi muda yang unggul di tingkat nasional.

Seleksi Transparan dan Kompetitif

Ketua Dewan Juri Pesantren Award 2025, Alissa Wahid, menjelaskan bahwa proses seleksi berlangsung sangat ketat. Panitia menilai kepemimpinan, inovasi, dampak sosial, serta kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat.

“Prosesnya transparan sehingga sepuluh besar finalis benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan,” jelas Alissa melalui laman resmi Kemenag RI. Dengan pernyataan itu, ia menegaskan bahwa capaian Aceh lahir dari kualitas kepemimpinan dan inovasi nyata, bukan sekadar formalitas.

Tiga Kepala Daerah Siap Bersaing

Dalam kategori Kepala Daerah, terdapat tiga kandidat utama, yaitu Mahyeldi SP (Gubernur Sumatera Barat), Dr (HC) Dra Hj Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), serta H Muzakir Manaf (Gubernur Aceh).

Selanjutnya, pada Rabu (24/9/2025), Pemerintah Aceh akan mengikuti tahap akhir berupa presentasi dan wawancara. Pada tahap itu, Gubernur atau Wakil Gubernur Aceh akan memaparkan strategi pembangunan berbasis pesantren sekaligus menjawab pertanyaan dewan juri.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!