Fokus Tekan Stunting, Pemerintah Aceh Salurkan 5,4 Ton Ikan untuk Warga Lhokseumawe

Ketua FORIKAN Aceh, Marlina Muzakir, menyerahkan 5,4 ton ikan segar kepada Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, untuk warga penerima manfaat.

Lingkanews.com | Lhokseumawe — Pemerintah Aceh melalui Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Aceh menyalurkan 5,4 ton ikan segar untuk warga Kota Lhokseumawe. Penyerahan bantuan itu berlangsung di halaman Kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan Lhokseumawe, Kamis (11/9/2025).

Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua FORIKAN Aceh, Marlina Muzakir, kepada Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, dan secara simbolis diterima beberapa warga. Program ini menyasar masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang mengalami gizi buruk dan stunting.


Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Marlina Muzakir menegaskan bahwa distribusi ikan segar ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperbaiki gizi masyarakat. Selain itu, program ini juga bertujuan menekan angka stunting di Lhokseumawe.

“Bantuan ikan ini akan diserahkan kepada ibu hamil dan menyusui serta balita yang mengalami gizi buruk dan stunting,” ujar Marlina. Ia menambahkan bahwa FORIKAN terus mendorong kesadaran masyarakat agar lebih banyak mengonsumsi ikan lokal.


Rincian Bantuan Ikan Segar

Sebanyak 866 penerima manfaat tersebar di berbagai desa dalam Kota Lhokseumawe. Setiap penerima mendapat jatah 5 kilogram ikan segar. Jenis ikan yang dibagikan yaitu ikan dencis dan ikan tongkol, dua komoditas laut yang mudah diolah dan kaya gizi.

Petugas membagikan ikan secara bertahap agar bantuan benar-benar sampai ke sasaran. Dengan pola ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai menu utama keluarga setiap hari.


Dukungan Pemerintah Kota

Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, menyambut baik langkah yang dilakukan Pemerintah Aceh. Menurutnya, bantuan ini bukan hanya pemenuhan gizi, melainkan juga bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal.

“Melalui kegiatan ini kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong konsumsi ikan lokal yang turut membantu ekonomi nelayan dan pelaku usaha perikanan kita,” tegas Sayuti.

Ia menegaskan bahwa pemerintah kota siap bersinergi dengan FORIKAN untuk memperkuat gerakan makan ikan. Selain itu, ia berharap program serupa terus berlanjut dengan variasi bantuan yang lebih luas.


Harapan ke Depan

Pemerintah Aceh berkomitmen membangun budaya konsumsi ikan yang lebih kuat di Aceh Utara, khususnya di Lhokseumawe. Dengan dukungan pemerintah daerah, program perbaikan gizi diharapkan mampu menekan angka stunting sekaligus memperkuat daya tahan tubuh masyarakat.

“Bantuan ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan bersama. Kami ingin masyarakat lebih sehat, lebih kuat, dan anak-anak kita tumbuh cerdas,” tutup Marlina.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!