Cegah Penyakit, BKK Banda Aceh Awasi Ketat Makanan Jemaah Haji
Lingkanews.com | Banda Aceh – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh memperketat pengawasan makanan jemaah haji yang menginap di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Pemeriksaan dilakukan setiap hari demi memastikan seluruh makanan yang disajikan aman dan sehat.
Petugas dari BKK mengambil sampel makanan dari dapur Arnoby Catering sebelum makanan dikirim ke jemaah. Pemeriksaan ini mencakup sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
Pemeriksaan Menyeluruh dari Bahan Baku hingga Rasa
Kasi Pelaporan Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Aceh, Yusri Sulaiman, menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Petugas memeriksa bahan baku, kondisi dapur, dan alat masak setiap hari. “Makanan bisa menjadi sarana penyebaran penyakit, terutama diare. Karena itu harus diawasi ketat,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).
Yusri menambahkan, dua jam sebelum makanan disajikan, petugas memeriksa bau, rasa, dan teksturnya. Sampel yang diambil disimpan dalam bank sampel sebagai langkah antisipasi. “Jika nanti muncul kasus sakit, kami bisa langsung cek sumbernya, apakah dari makanan katering atau sumber lain,” ujarnya.
Selain dari dapur utama, BKK juga mengambil sampel dari kantin dan pedagang di sekitar pelataran asrama. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran penyakit dari makanan lain di luar katering resmi.
Menu Jemaah Sesuai Standar Kesehatan
Yusri memastikan bahwa makanan yang disiapkan Arnoby Catering telah sesuai dengan menu dan standar yang disepakati sejak awal. “Menu disesuaikan dengan standar Kemenag dan Kesehatan. Alhamdulillah sampai kloter tujuh, belum ada jemaah yang mengeluh sakit karena makanan,” ungkapnya.
Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, menegaskan bahwa timnya telah menyiapkan sistem pengawasan makanan secara menyeluruh. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan akhir terhadap setiap jemaah sebelum keberangkatan.
Jaga Asupan, Jemaah Diminta Tidak Asal Konsumsi
Azhari mengingatkan jemaah agar hanya mengonsumsi makanan yang disediakan panitia. “Menjaga asupan makanan sangat penting. Makanan dari petugas sudah sesuai standar, jadi jangan sembarangan makan,” katanya.
Ia berharap seluruh jemaah dalam kondisi prima saat berangkat ke Tanah Suci. “Kami ingin ibadah jemaah berlangsung lancar dan nyaman. Kesehatan mereka adalah prioritas kami,” tutup Azhari.