Aceh Besar Dukung Penguatan PDAM, Tegaskan Akses Air Bersih Sebagai Prioritas Pelayanan Publik
Lingkanews.com | Banda Aceh — Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menegaskan komitmennya untuk memperkuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai ujung tombak pelayanan publik. Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setdakab Aceh Besar, Darwan Asrizal, S.E., M.T., mewakili Bupati dalam Rapat Diseminasi Kebijakan BUMD Air Minum Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Potensi Daerah I, Kantor Gubernur Aceh, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Biro Perekonomian Setda Aceh ini dipimpin oleh Kepala Biro Zaini Zubir, S.Sos., M.Si., dan diikuti para direktur PDAM serta kabag perekonomian dari kabupaten/kota se-Aceh. Forum ini bertujuan membangun sinergi dan konsolidasi kebijakan pengelolaan air minum antar-daerah.
Darwan Asrizal menyatakan bahwa Pemkab Aceh Besar terus mengedepankan keberlanjutan dan keterjangkauan layanan air bersih. “Air bersih merupakan hak dasar masyarakat dan menjadi prioritas utama kami. Karena itu, kami berkomitmen memperkuat PDAM sebagai lembaga pelayanan publik,” ujarnya.
Prioritaskan Inovasi dan Efisiensi Tata Kelola
Darwan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas PDAM di semua lini—baik manajerial, teknis, maupun pelayanan. Menurutnya, PDAM perlu berinovasi serta membangun sistem yang efisien agar dapat menjawab tantangan seperti keterbatasan air baku, perubahan iklim, dan tekanan populasi.
“PDAM tidak boleh berjalan dengan pola lama. Harus ada terobosan agar pelayanan bisa terus meningkat, khususnya di wilayah-wilayah yang belum maksimal terjangkau,” tambahnya.
Sementara itu, Zaini Zubir menyampaikan bahwa PDAM memegang peran strategis yang lebih dari sekadar fungsi bisnis. “PDAM adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menjamin pemenuhan hak masyarakat atas air bersih,” tegasnya.
Zaini juga mengingatkan agar setiap kebijakan tarif dilakukan secara hati-hati. “Penetapan tarif air harus melewati kajian menyeluruh. Jangan sampai kenaikan harga justru memicu inflasi daerah,” ujarnya.
PDAM Tirta Montala Komitmen Jaga Layanan Air Bersih
Direktur PDAM Tirta Montala Aceh Besar, Ir. Sulaiman, M.Si., turut hadir dalam forum tersebut. Ia menyambut baik pelaksanaan rapat diseminasi sebagai ruang kolaborasi antar-BUMD.
“Kami tidak hanya ingin memperluas cakupan, tetapi juga memastikan kualitas dan keberlanjutan layanan air bersih. Ini membutuhkan sinergi dan dukungan semua pihak,” jelas Sulaiman.
Ia menambahkan bahwa PDAM Tirta Montala terus berbenah, mulai dari sistem operasional hingga penguatan kapasitas internal. “Kami hadapi tantangan besar, dari keterbatasan sumber air hingga jaringan distribusi. Namun, kami optimistis dengan dukungan dari Pemkab Aceh Besar, semua tantangan itu bisa kami atasi,” ujarnya.
Sulaiman berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendukung penguatan kelembagaan PDAM. Menurutnya, dukungan dalam bentuk pendanaan, pengembangan SDM, serta modernisasi infrastruktur akan sangat menentukan keberhasilan PDAM sebagai agen pembangunan.
Rekomendasi Strategis Menuju Ketahanan Air Berkelanjutan
Rapat diseminasi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting. Beberapa di antaranya yakni penguatan regulasi daerah, penerapan skema subsidi silang bagi masyarakat kurang mampu, dan penyusunan rencana pengembangan air baku jangka panjang.
Isu strategis seperti distribusi air bersih ke wilayah terpencil, evaluasi kinerja BUMD, dan peningkatan akuntabilitas tata kelola juga menjadi fokus diskusi.
Melalui forum ini, seluruh PDAM di Aceh diharapkan dapat menyatukan persepsi dan menyusun langkah bersama. Tujuannya jelas: menghadirkan sistem pelayanan air minum yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat di Aceh.