Plt Sekda Aceh Dorong Pejabat Administrator Adaptif di Era Digital
Lingkanews.com | Banda Aceh — Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menegaskan bahwa pejabat administrator harus adaptif, responsif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menyampaikan hal ini saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Pemerintah Aceh Tahun 2025, di Aula Kantor BPSDM Aceh, Senin (7/7/2025).
Nasir menyoroti bahwa era digital dan Revolusi Industri 4.0 telah mengubah wajah birokrasi secara signifikan. Kondisi ini menuntut aparatur pemerintah untuk berpikir lebih cepat, bekerja lebih efisien, dan merespons kebutuhan masyarakat secara tepat.
“Seorang administrator bukan hanya ditugaskan menyusun program dan mengelola anggaran. Mereka juga harus berperan sebagai agen perubahan yang mampu menjawab harapan masyarakat dengan kebijakan yang cerdas,” tegas Nasir di hadapan peserta pelatihan.
Transformasi ASN Jadi Prioritas
Menurut Nasir, Pemerintah Aceh terus mendorong transformasi kualitas aparatur sipil negara. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan rutinitas formalitas, melainkan bagian penting dari strategi mencetak pemimpin visioner.
“Kami ingin melahirkan Smart ASN – aparatur yang berintegritas, profesional, nasionalis, dan punya kinerja yang berdampak langsung bagi publik,” ungkapnya.
Ia pun meminta para peserta agar mengikuti pelatihan ini secara serius dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperbaiki cara pandang serta pola kerja.
“Setelah pelatihan ini, kembalilah ke instansi masing-masing dengan semangat baru. Tunjukkan bahwa Anda mampu membawa perubahan positif,” pesan Nasir.
Pelatihan Sebagai Investasi Kepemimpinan
Nasir menjelaskan bahwa pelatihan kepemimpinan merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk kapasitas manajerial dan kemampuan strategis para pejabat. Dengan SDM yang unggul, lanjutnya, birokrasi Aceh bisa menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Ia juga mengingatkan bahwa perubahan di sektor pemerintahan harus dilakukan secara sistematis. Tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat, tetapi juga inisiatif dan komitmen dari setiap pejabat daerah.
“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama. Dunia berubah cepat, dan kita wajib menyesuaikan diri jika ingin tetap relevan dan bermanfaat,” tambahnya.
Pemerintah Aceh Dorong Inovasi Digital
Lebih lanjut, Plt Sekda Aceh mengajak seluruh aparatur pemerintah untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat transformasi layanan publik. Ia mengapresiasi berbagai inisiatif digital yang sudah berjalan di sejumlah instansi, tetapi menilai hal itu perlu diperluas dan diintegrasikan.
“Teknologi harus dimanfaatkan untuk memangkas birokrasi dan mempercepat pelayanan. Jangan biarkan inovasi terhenti karena sikap apatis,” tegasnya.
Harapan untuk Peserta Pelatihan
Kegiatan pelatihan kepemimpinan ini diikuti oleh pejabat administrator dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Aceh. Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan pembekalan tentang manajemen kinerja, kepemimpinan transformasional, inovasi publik, serta komunikasi organisasi.
“Kami berharap pelatihan ini melahirkan pemimpin baru yang tangguh, tanggap, dan punya semangat reformasi,” tutup Nasir.