ISBI Aceh Borong Medali di POMDA XIX 2025, Jurusan Seni Pertunjukan Dominasi Perolehan Juara
Lingkanews.com | Jantho — Semangat mereka tumbuh bukan di lapangan mewah, tapi di tanah kampus yang sederhana. Di antara rumput dan aspal halaman kampus, mahasiswa Jurusan Seni Pertunjukan ISBI Aceh berlatih dengan penuh dedikasi. Keringat mereka yang jatuh di pekarangan itulah yang kini terbayar lunas. Dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh XIX 2025, mereka keluar sebagai penyumbang medali terbanyak untuk ISBI Aceh.
Ajang olahraga mahasiswa terbesar di Aceh ini digelar pada 11–18 Juni 2025 oleh Universitas Teuku Umar bersama BAPOMI Aceh. Sebanyak 32 perguruan tinggi dari seluruh Aceh ikut berpartisipasi. ISBI Aceh sendiri mengirimkan 14 atlet mahasiswa dan 5 official untuk bertanding di Banda Aceh dan Meulaboh pada berbagai cabang olahraga.
Hasilnya, ISBI Aceh berhasil meraih total 8 medali, terdiri dari 1 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Medali emas disumbangkan oleh tim petanque beregu putri. Dua perak datang dari cabang renang gaya dada 100 meter putra dan tenis lapangan tunggal putra. Sementara lima medali perunggu diperoleh dari cabang panahan dan beberapa nomor petanque.
Seni Pertunjukan: Dari Panggung ke Podium
Ketua Jurusan Seni Pertunjukan ISBI Aceh, Dr. Angga Eka Karina, S.Pd., M.Sn., mengungkapkan bahwa enam mahasiswanya menjadi pilar utama perolehan medali di ajang ini. Mereka tidak hanya tampil dalam kompetisi seni, tetapi juga menguasai lapangan olahraga dengan semangat tinggi.
“Kami sangat bangga. Ada enam mahasiswa dari Jurusan Seni Pertunjukan yang menyumbang satu medali perak dan dua medali perunggu. Mereka berlatih rutin bahkan di pekarangan kampus. Ini bukan sekadar medali, ini buah dari ketulusan dan ketekunan,” jelas Dr. Angga.
Satu medali perak diraih oleh Farel Edo Rifadi Siagian dari Program Studi Seni Tari pada nomor renang gaya dada 100 meter putra. Tiga mahasiswa dari Prodi Seni Karawitan—Sender Rodestandy Sitanggang, Frans Fawzy Luis Oskar Simbolon, dan Muhammad Rizki—berhasil mempersembahkan medali perunggu dari cabang petanque nomor beregu putra. Sementara dua mahasiswa lainnya, Suhadi Putra dan Toza Darlija, juga dari Seni Karawitan, meraih perunggu di nomor triple mix man petanque.
“Kemenangan ini menunjukkan bahwa mahasiswa Seni Pertunjukan tak hanya menguasai panggung, tapi juga lapangan. Kami ingin terus dorong potensi ini,” tambahnya.
Kolaborasi dan Semangat Menjadi Kunci
Ketua Kontingen ISBI Aceh, Ammar Yasir, S.Pd., M.Si., menyatakan bahwa prestasi ini tidak datang secara tiba-tiba. Ia menyebut latihan keras, mental baja, dan kebersamaan tim sebagai kunci utama keberhasilan.
“Saya melihat langsung bagaimana mereka berlatih dalam segala keterbatasan. Tapi justru dari situlah muncul kekuatan mereka,” ungkap Ammar.
Rektor ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan, M.Pd., juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa dan tim pendukung. Ia berharap prestasi ini menjadi pemicu semangat baru untuk terus mendorong pengembangan mahasiswa di berbagai bidang.
“Seni dan olahraga dapat berjalan berdampingan. Mahasiswa kita telah membuktikan bahwa kualitas dan karakter bisa tumbuh dari lingkungan kampus yang penuh semangat,” tutupnya.