Reuni Jeumala 03 Sambut Tahun Baru Islam dengan Ukhuwah dan Aksi Sosial

Lingkanews.com | Banda Aceh  Dalam menyambut 1 Muharram 1447 Hijriah, Alumni Dayah Jeumala Amal angkatan 2003 mengadakan reuni dan family gathering di Pantai Riting, Aceh Besar, Sabtu (28/6/2025). Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh makna. Puluhan alumni dari berbagai daerah hadir untuk merajut kembali ukhuwah yang telah terjalin sejak di bangku dayah.

Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi antara alumni yang pernah menempuh pendidikan di Jeumala Amal, baik tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah. Banyak yang datang dari Banda Aceh, Pidie, Lhokseumawe, bahkan luar provinsi seperti Jakarta dan Papua. Mereka rela menempuh jarak jauh demi hadir dalam pertemuan ini.


Kebersamaan dalam Nuansa Spirit Tahun Baru Islam

Ketua panitia, Muhammad Tarech, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi seluruh alumni. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya temu kangen, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap nilai persaudaraan dan solidaritas sesama alumni.

“Reuni ini kami selenggarakan sebagai upaya merawat kebersamaan dan menjaga ikatan yang sudah terjalin lebih dari 20 tahun,” ujar Tarech.

Acara dimulai sejak pagi hari dengan suasana santai dan kekeluargaan. Para alumni menyantap hidangan khas Aceh, seperti kuah beulangong, lalu saling bertukar kenangan. Setelah itu, mereka mengikuti sesi berbagi pesan dan kesan, serta diskusi singkat untuk menyusun program sosial alumni.


Hadir Tokoh Alumni, Rancang Aksi Nyata

Kegiatan ini semakin bermakna dengan kehadiran dua alumni yang kini menjadi tokoh pendidikan dayah di Aceh, yaitu Abiya Affifuddin, Pimpinan Dayah MUDI Mesra Lamno, serta Dr Tgk Muttaqien, Pimpinan Dayah Nurur Rasyad Al-Aziziyah. Keduanya memberikan semangat agar alumni terus aktif memberi manfaat di tengah masyarakat.

Dalam sesi pesan, Dr Tgk Muttaqien menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kebermanfaatan. “Reuni seperti ini menjadi ruang untuk saling menguatkan dan memperkuat peran alumni di bidang sosial dan dakwah,” ujarnya.

Forum alumni sepakat membentuk tim kerja untuk mengorganisasi kegiatan sosial. Mereka juga berencana mendata alumni yang membutuhkan dukungan pendidikan, serta merancang program dakwah keliling di wilayah pedalaman Aceh.


Takziah dan Refleksi Makna Reuni

Setelah acara di Pantai Riting usai, rombongan alumni melanjutkan kunjungan takziah ke rumah almarhumah istri Tgk Jamil Ibrahim—mantan Direktur Dayah Jeumala Amal—di Lampriet, Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana haru, sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang pernah berjasa besar dalam mendidik mereka.

Menurut Tarech, momen takziah ini menunjukkan bahwa reuni tidak hanya soal kebersamaan, tetapi juga menyentuh sisi spiritual dan empati sosial.

“Semangat Jeumala tidak hanya terlihat saat kita bersama, tetapi juga saat kita hadir dalam suka dan duka,” ucapnya.


Reuni yang Mengakar dan Menginspirasi

Penutupan reuni berlangsung dengan doa bersama dan pembacaan harapan dari perwakilan alumni. Banyak di antara mereka berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara rutin dan terstruktur. Selain sebagai wadah silaturahmi, reuni juga harus menjadi sarana untuk memperkuat jejaring, membantu sesama, dan menjadi cahaya di tengah masyarakat.

“Di tengah suasana pergantian tahun Islam yang penuh berkah, reuni ini menjadi pengingat bahwa ukhuwah dan nilai keislaman harus tetap kita jaga. Semoga reuni ini menginspirasi generasi setelah kami,” kata Tarech.

Dengan semangat baru, alumni Jeumala 03 berkomitmen untuk melanjutkan peran mereka sebagai agen perubahan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sosial, dan keagamaan.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!