Sekjen Kemendagri Tegaskan Pemda Wajib Konsisten Kendalikan Harga Beras
Lingkanews.com | Jakarta — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan pemerintah daerah (Pemda) harus bekerja keras mengendalikan harga beras. Ia meminta seluruh Pemda tidak cepat merasa puas meski harga beras di sebagian daerah sempat turun.
Tomsi menekankan situasi harga pangan masih berfluktuasi. Ia menilai konsistensi menjadi kunci agar masyarakat tetap memperoleh beras dengan harga terjangkau dan pasokan aman.
Rapat Koordinasi Bahas Inflasi dan Program Strategis
Tomsi memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Dalam rapat itu, ia juga mengevaluasi dukungan Pemda terhadap Program 3 Juta Rumah dan pelaksanaan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK).
Ia memaparkan data terbaru pergerakan harga beras. Dari 100 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga pada minggu pertama September 2025, jumlahnya bertambah menjadi 109 daerah pada minggu kedua. Ia juga mencatat adanya tambahan daerah yang mengalami penurunan harga, tetapi jumlahnya masih terbatas.
Pemda Diminta Konsisten Jalankan Operasi Pasar
Tomsi meminta Pemda tidak menghentikan operasi pasar bersama Bulog hanya karena harga turun sedikit. Ia menegaskan Pemda harus menambah volume operasi pasar, memperluas jangkauan, serta meningkatkan kerja sama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga.
Ia juga menyoroti 16 daerah yang sempat menunjukkan perbaikan harga beras, tetapi kini kembali mengalami kenaikan. Menurutnya, daerah-daerah tersebut wajib memperkuat koordinasi, jemput bola dalam penyaluran beras, dan meningkatkan intensitas program pangan murah.
“Kalau teman-teman sudah bergerak menjalankan program pangan murah tetapi hasilnya belum signifikan, tingkatkan volumenya dan perluas jangkauannya,” ujar Tomsi.
Tomsi menegaskan cadangan beras pemerintah masih berlimpah. Karena itu, ia menuntut Pemda benar-benar memanfaatkan stok tersebut agar inflasi tetap terkendali dan masyarakat terlindungi dari lonjakan harga.
BPS Soroti Harga Beras Masih Tinggi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan kondisi terkini harga pangan. Ia menyebut harga beras dan minyak goreng masih berada pada level tinggi meski beberapa provinsi mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
Selain Kepala BPS, rapat tersebut juga menghadirkan Plt. Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran, serta Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas Hermawan. Sejumlah pejabat kementerian dan lembaga lain turut bergabung secara virtual bersama jajaran Pemda dan Forkopimda.