Tiga Bupati Aceh Masuk Pengurus Nasional APKASI, Wagub Fadlullah: Momentum Perjuangkan Kepentingan Daerah

Wakil Gubernur Aceh saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2025-2030 yang berlangsung di Puri Agung, Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2025. (Foto: Humas BPPA)

Lingkanews.com | Jakarta — Wakil Gubernur Aceh, Fadlullah, menghadiri acara Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung khidmat di Puri Agung, Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2025.

Acara tersebut menjadi momentum penting bagi para kepala daerah untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas wilayah. Dalam jajaran kepengurusan nasional APKASI yang baru saja dikukuhkan, tiga bupati asal Aceh berhasil masuk sebagai pengurus nasional. Ketiganya yakni Bupati Nagan Raya, Bupati Aceh Barat Daya, dan Bupati Aceh Besar.

Representasi Aceh di Tingkat Nasional

Wakil Gubernur Fadlullah menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan kepala daerah Aceh dalam struktur kepengurusan APKASI. Ia menilai, keberadaan mereka bukan hanya bentuk representasi, tetapi juga peluang besar untuk memperkuat jejaring nasional dalam konteks pembangunan daerah.

Menurut Fadlullah, sinergi antarkabupaten menjadi semakin strategis ketika diperkuat melalui forum nasional seperti APKASI. Ia menyebutkan bahwa kepengurusan baru ini dapat dimanfaatkan untuk menyuarakan berbagai isu prioritas daerah, terutama yang menyangkut kekhususan dan keistimewaan Aceh.

“Saya berharap para bupati yang kini menjadi bagian dari pengurus nasional APKASI mampu berperan sebagai duta kepentingan daerah. Mereka harus membawa semangat perubahan dan memperjuangkan Aceh agar semakin berdaya saing dan dihormati di tingkat nasional,” ujar Fadlullah dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Fadlullah menegaskan bahwa momentum ini harus diiringi dengan langkah konkret. Ia mendorong agar isu-isu strategis seperti pendidikan berkualitas, peningkatan layanan kesehatan, serta tata kelola sumber daya alam yang adil menjadi agenda perjuangan dalam forum APKASI.

Kolaborasi dan Perjuangan Aspirasi Daerah

Keberadaan kepala daerah Aceh dalam kepengurusan APKASI membawa harapan besar. Tidak hanya sebagai simbol keikutsertaan, melainkan juga sebagai wujud komitmen untuk memperjuangkan masa depan rakyat Aceh. APKASI, yang merupakan wadah resmi para bupati se-Indonesia, memiliki peran signifikan dalam menyuarakan aspirasi dan menjembatani komunikasi antara pemerintah kabupaten dan pusat.

Dengan mengedepankan pendekatan kolaboratif, APKASI dapat menjadi platform efektif untuk membangun sinergi antardaerah. Fadlullah berharap, kolaborasi ini dapat menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak kepada daerah-daerah yang selama ini belum mendapatkan perhatian maksimal dari pusat.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan di tingkat nasional harus dibarengi dengan integritas dan kemampuan diplomasi daerah. Para bupati, menurutnya, perlu terus mengasah kapasitas agar mampu menyuarakan kepentingan rakyat secara profesional dan berwibawa.

Arah Baru Pemerintahan Daerah

Pengukuhan pengurus APKASI tidak hanya menjadi seremonial, melainkan titik awal dari konsolidasi nasional pemerintahan kabupaten. Dalam konteks ini, keterlibatan aktif para kepala daerah Aceh menandai kebangkitan semangat otonomi yang berorientasi pada kemajuan daerah.

Fadlullah juga menyoroti pentingnya inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah. Ia menilai, keanggotaan dalam APKASI dapat mendorong pertukaran gagasan, inovasi kebijakan, serta adopsi praktik-praktik terbaik dari daerah lain yang sudah lebih maju dalam hal pembangunan dan pelayanan publik.

“Saya optimistis, peran strategis kepala daerah Aceh dalam APKASI akan memberi warna baru dalam perjuangan pembangunan daerah. Ini juga menjadi cermin bahwa Aceh siap berkompetisi dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan nasional,” pungkas Fadlullah.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!