TNI dan Warga Turuecut Buka Lahan Tidur untuk Budidaya Kacang Tanah

Lingkanews.com | Pidie — Semangat gotong royong kembali bergema di Desa Turuecut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie. Pada Rabu, 16 Juli 2025, sebanyak 29 personel Yonif TP-857/GG Brigif TP-90 Gardapati Dam IM bersama 10 orang petani lokal bergandengan tangan membuka lahan tidur demi mewujudkan ketahanan pangan.

Dengan mengusung tema “TNI Hadir di Tengah Rakyat, Buka Lahan dan Tanam Harapan,” kegiatan ini menyasar pemanfaatan lahan yang selama bertahun-tahun tidak terolah. Prajurit dan petani bekerja sama membersihkan semak belukar, menggemburkan tanah, dan menyiapkan bedengan sebagai langkah awal budidaya kacang tanah—komoditas yang cocok ditanam di wilayah tersebut.


Kolaborasi TNI dan Petani: Dari Silaturahmi hingga Pengolahan Tanah

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan silaturahmi antara personel TNI dan warga, membangun komunikasi hangat sebagai fondasi kerja sama. Dalam suasana akrab, para petani mengikuti sosialisasi tentang pentingnya swasembada pangan.

Setelah itu, peserta mulai bergotong royong membuka lahan. Mereka menebas gulma, mengumpulkan sisa tanaman, dan melakukan pembajakan manual. Personel TNI juga membuat saluran irigasi sederhana agar proses tanam dapat berjalan optimal.

Letda Inf Putra Bahrumi, S.TP., selaku Danton Pertanian Padi dan Palawija Yonif TP-857/GG, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kebersamaan antara TNI dan rakyat.

“Kami hadir untuk membantu masyarakat memanfaatkan lahan tidur, meningkatkan produksi pangan, dan menambah penghasilan petani. Kebersamaan inilah kekuatan kita,” tegasnya.


Menanam Bukan Hanya Tanaman, Tapi Harapan

Budidaya kacang tanah ini bukan sekadar solusi pertanian, tetapi bentuk nyata partisipasi TNI dalam memajukan desa dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Sofian Ibrahim, petani senior yang mewakili kelompok tani setempat, mengungkapkan rasa terima kasih atas keterlibatan TNI.

“Sudah lama lahan ini tak diolah. Sekarang, dengan bantuan TNI, kami optimis bisa menanam kembali dan meningkatkan hasil tani kami,” katanya dengan penuh semangat.

Kegiatan berakhir pada pukul 12.30 WIB dalam suasana aman dan tertib. Para petani dan prajurit menutup kegiatan dengan doa dan harapan agar kerja keras mereka membawa hasil nyata.

Melalui inisiatif ini, TNI tidak hanya membantu warga membuka lahan, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih produktif. Desa Turuecut kini tidak hanya menanam kacang tanah, tetapi juga harapan, persatuan, dan semangat kemandirian yang tumbuh dari tanah sendiri.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!