TNI Bantu Perbaiki Rumah Warga Terdampak Angin Kencang di Pidie
Lingkanews.com | Pidie — Hujan deras disertai angin kencang mengguncang Dusun Pante Luah, Desa Mane, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie pada Sabtu siang, 19 Juli 2025. Bencana itu merusak dapur rumah milik seorang petani, Syaribanun (52), dan meninggalkan puing-puing yang membekas. Namun, dari reruntuhan itu tumbuh semangat gotong royong yang menyatukan prajurit TNI dan warga untuk bersama-sama membangun kembali rumah warga terdampak.
TNI Bergerak Cepat di Lokasi Bencana
Sekitar pukul 14.00 WIB, warga segera menghubungi perangkat desa, Babinsa Koramil 17/Geumpang, Polsek Kecamatan Mane, serta personel Yonif TP-857/GG Brigif TP-90/Gana Gajahsora Kodam Iskandar Muda. Para prajurit merespons dengan cepat dan langsung bergerak ke lokasi rumah Syaribanun yang terdampak parah.
Dipimpin Letda Czi Tatra Aji Siregar selaku Danton Zeni Konstruksi, sebanyak 10 personel Kompi Zeni Yonif TP-857/GG bergabung dengan 20 warga yang dikoordinasi oleh Geuchik Gampong Mane. Mereka langsung mengevakuasi material rusak, membersihkan puing, dan mulai memperbaiki bagian dapur rumah yang roboh.
Prajurit dan warga tidak menunggu komando panjang. Mereka mengayunkan palu, mengangkat kayu, dan menyusun bata dengan semangat yang sama: memulihkan kondisi rumah agar keluarga Syaribanun dapat kembali hidup layak.
Wujud Solidaritas TNI-Rakyat
Komandan Yonif TP-857/GG, Mayor Inf Hervin RJ, S.H., mengapresiasi kekompakan personel di lapangan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar rutinitas militer, tetapi bentuk kepedulian nyata kepada rakyat.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga untuk menjadi bagian dari solusi. Kehadiran TNI harus bisa dirasakan rakyat saat mereka membutuhkan,” tegasnya.
Mayor Hervin menambahkan bahwa nilai-nilai solidaritas seperti ini menjadi fondasi kuat dalam membangun kepercayaan antara masyarakat dan institusi pertahanan negara. “Kami akan terus memperkuat sinergi dengan masyarakat, termasuk dalam penanggulangan bencana dan pelayanan kemanusiaan,” lanjutnya.
Kepedulian Nyata di Tengah Musibah
Hingga Minggu pagi, 20 Juli 2025, proses perbaikan dapur rumah Syaribanun masih berlangsung. Tim TNI dan warga terus bekerja mempercepat pemulihan. Meski cuaca masih mendung dan sesekali turun gerimis, mereka tetap bekerja dengan penuh semangat.
Pihak Koramil 17/Geumpang juga menyampaikan apresiasi terhadap kekompakan warga Desa Mane. “Kebersamaan seperti ini menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa punya kekuatan besar saat kita bersatu. Tidak ada kata menyerah selama kita punya niat tulus membantu,” ujar Batuud Koramil setempat.
Dalam musibah ini, tidak ada korban jiwa. Namun kerusakan fisik yang ditinggalkan cukup besar. Oleh karena itu, bantuan dan perbaikan harus berjalan cepat agar aktivitas rumah tangga keluarga terdampak bisa pulih seperti semula.
Tindakan cepat dan gotong royong yang dilakukan TNI dan warga merupakan contoh konkret bahwa solidaritas bukan sekadar kata. Di Desa Mane, mereka telah membuktikannya. Semoga aksi ini menjadi inspirasi dan pemantik semangat kolaborasi di daerah lain yang menghadapi bencana serupa.