UIN Ar-Raniry Raih Juara Umum Kejuaraan Hapkido se-Aceh Piala Rektor USK 2025
Lingkanews.com | Banda Aceh — Dojang Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara umum pada Kejuaraan Hapkido se-Aceh Piala Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) I 2025. Ajang perdana ini berlangsung di Sport Center USK, Banda Aceh, pada 27–28 September 2025.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen UIN Ar-Raniry dalam membina atlet muda berbakat. Dengan raihan 13 medali, terdiri atas 5 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, UIN Ar-Raniry membuktikan diri sebagai kekuatan baru dalam cabang olahraga Hapkido di Aceh.
Rektor Apresiasi Kemenangan Atlet Kampus
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburahman MAg, menyampaikan apresiasi penuh atas pencapaian tersebut. Ia menekankan bahwa prestasi ini tidak datang secara instan, melainkan hasil pembinaan berkelanjutan yang melibatkan dosen, pelatih, dan mahasiswa.
“Capaian ini lahir dari kerja keras tim. Ke depan, kita akan meningkatkan kualitas agar prestasi tidak berhenti di tingkat daerah, tetapi juga berkembang ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Selain itu, Prof Mujiburahman juga menegaskan bahwa dukungan kampus terhadap pengembangan olahraga akan terus menguat. Menurutnya, olahraga menjadi bagian penting dari pembentukan karakter mahasiswa.
Deretan Atlet Penyumbang Medali
Sejumlah atlet UIN Ar-Raniry tampil cemerlang dan berperan besar dalam mengantarkan kampus meraih juara umum.
-
Mutiara Asyukkati (Fakultas Ushuluddin dan Filsafat) merebut dua emas di nomor Daeryun senior putri dan Hyung senior putri.
-
Teuku Ryanda Kautsar (Fakultas Sains dan Teknologi) menambah emas melalui nomor Hyung senior putra.
-
Haeizatul Izzati meraih perunggu di Hyung senior putri.
-
M. Agil Haiqal (Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan) membawa pulang perunggu dari Daeryun senior putra.
Dengan kontribusi tersebut, UIN Ar-Raniry unggul jauh dari pesaing lain.
Persaingan Ketat antar Dojang
Selain UIN Ar-Raniry, sejumlah dojang lain juga menunjukkan kemampuan terbaik. Dojang Platinum menduduki posisi kedua dengan 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Aceh Tamiang menyusul di posisi ketiga setelah meraih 4 emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Sementara itu, tuan rumah USK harus puas di peringkat keempat dengan koleksi 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Di sisi lain, Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) menutup posisi lima besar dengan raihan 2 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.
Panitia Janjikan Agenda Tahunan
Ketua panitia, Danu Guntara, menjelaskan bahwa kejuaraan perdana ini diikuti 84 atlet dari 10 dojang atau pengcab se-Aceh. Para atlet bertanding pada tiga kategori, yaitu Daeryun (tarung), Hyung (seni), dan Hosinsul (seni bantingan).
“Antusiasme peserta sangat tinggi. Karena itu, kami ingin menjadikan kejuaraan ini sebagai agenda tahunan agar lebih banyak atlet Hapkido Aceh berprestasi di masa depan,” tegas Danu.
Ia menambahkan, kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar-atlet dan pelatih. Dengan demikian, ekosistem Hapkido di Aceh dapat berkembang lebih sehat dan profesional.
Harapan ke Depan
Melihat tingginya animo peserta dan dukungan masyarakat, UIN Ar-Raniry berharap prestasi ini menjadi batu loncatan. Selanjutnya, para atlet diharapkan mampu bersaing di level nasional dan bahkan internasional.
Dengan kolaborasi yang solid antara kampus, pelatih, dan pemerintah daerah, olahraga Hapkido di Aceh diyakini mampu mencetak atlet tangguh yang mengharumkan nama daerah sekaligus Indonesia.