UIN Ar-Raniry Teken MoA dengan Sungkyunkwan University untuk Perkuat Riset E-Government

Delegasi UIN Ar-Raniry dan Sungkyunkwan University menandatangani MoA di Kupang untuk memperkuat riset e-government.

Lingkanews.com | Kupang — Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Prodi IAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terus memperluas jejaring internasional. Langkah konkret dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Global E-Policy and E-Government Institute (GEPEI) Sungkyunkwan University, Korea Selatan.

Penandatanganan tersebut berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/10/2025), bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres dan International Conference IAPA (Indonesian Association for Public Administration). Kegiatan itu menjadi momentum penting bagi penguatan kolaborasi akademik antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang administrasi publik digital.

Kolaborasi Akademik Dua Negara

Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Muazzinah, B.Sc., M.P.A., dan Dekan GEPEI Sungkyunkwan University, Prof. Teawoo Nam, Ph.D., menandatangani MoA secara resmi di hadapan peserta konferensi. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Ketua Umum DPP IAPA, Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, serta Sekretaris Prodi IAN, Zakki Fuad Khalil, S.IP., M.Si.

Melalui kerja sama ini, kedua institusi sepakat untuk memperkuat hubungan akademik lintas negara. Selain itu, mereka akan mengembangkan penelitian bersama, pertukaran pengetahuan, dan pembaruan kurikulum berbasis teknologi pemerintahan digital. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan inovasi nyata dalam sistem administrasi publik modern.

Penguatan Digitalisasi Administrasi Publik

Kaprodi IAN UIN Ar-Raniry, Muazzinah, menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut menjadi bagian penting dari peta jalan pengembangan Prodi IAN. Ia menilai, era digital menuntut setiap institusi pendidikan untuk beradaptasi secara cepat dan kreatif. Oleh karena itu, kerja sama dengan Sungkyunkwan University dianggap sebagai langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan digital yang efisien.

“Kolaborasi ini kami rancang untuk memperkuat pengetahuan dan praktik administrasi publik berbasis teknologi. Kami belajar dari keberhasilan Korea Selatan yang mampu menerapkan e-government secara menyeluruh,” ujar Muazzinah. Ia juga menegaskan, kerja sama tersebut mendukung upaya nasional dalam membangun pemerintahan yang transparan, efisien, dan partisipatif.

Apresiasi dari FISIP UIN Ar-Raniry

Dekan FISIP UIN Ar-Raniry, Dr. Muji Mulia, memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang ditempuh Prodi IAN. Menurutnya, kerja sama tersebut menunjukkan keseriusan universitas dalam memperkuat jaringan akademik global. Dengan demikian, Prodi IAN semakin siap bersaing di tingkat internasional.

Selain itu, Dr. Muji menyampaikan terima kasih kepada DPP IAPA yang telah memfasilitasi pertemuan antara kedua institusi. Ia menilai, kolaborasi lintas negara ini bukan hanya memperluas peluang penelitian, tetapi juga membuka akses publikasi ilmiah di jurnal bereputasi tinggi. Sementara itu, kerja sama ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di bidang administrasi publik.

Fokus pada Inovasi dan Reformasi Birokrasi

Kerja sama yang tertuang dalam MoA tersebut akan berfokus pada riset kolaboratif di bidang inovasi e-government dan kebijakan publik digital. Selain itu, kedua pihak juga akan mengadakan seminar internasional dan pelatihan bersama untuk memperkuat kapasitas akademik para dosen dan mahasiswa.

“MoA ini menjadi bukti komitmen kami untuk menjadikan Prodi IAN sebagai pusat keunggulan akademik yang tanggap terhadap perkembangan teknologi. Kami ingin berkontribusi secara nyata dalam reformasi birokrasi di Indonesia melalui penelitian dan inovasi yang berkelanjutan,” tegas Dr. Muji. Ia menambahkan, melalui kolaborasi tersebut, UIN Ar-Raniry akan terus memperluas perannya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan digital di tingkat nasional maupun global.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!