Wagub Aceh Dorong Purna Praja IPDN Tegakkan Nilai Kekhususan Aceh

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah didampingi sejumlah kepala SKPA memberikan Arahan kepada purna Praja IPDN angkatan XXXII di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh,Banda Aceh, 15/8/2025

Lingkanews.com | Banda Aceh — Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengajak Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan 32 untuk menjaga kekhususan Aceh sekaligus meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme. Ia menegaskan bahwa putra-putri daerah yang baru lulus ini memiliki peran penting dalam membentuk masa depan pemerintahan Aceh.

Wagub Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Dalam pertemuan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat (15/8/2025), Fadhlullah menyampaikan bahwa keberhasilan pemerintahan daerah sangat bergantung pada integritas aparatur. Oleh karena itu, ia meminta para purna praja menjadikan kejujuran sebagai fondasi dalam bekerja. Dengan memegang prinsip ini, aparatur dapat membangun kepercayaan publik dan menjaga kehormatan institusi.

Selain itu, ia mendorong seluruh lulusan IPDN untuk bekerja secara profesional. Ia mengajak mereka terus mengasah kemampuan, memanfaatkan teknologi, dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di Aceh dan membawa pelayanan publik ke tingkat yang lebih baik.

Menjalankan Kekhususan Aceh dengan Tanggung Jawab

Fadhlullah mengingatkan bahwa Aceh memiliki kekhususan yang diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh. Di samping itu, ia menilai aturan ini memberikan peluang besar bagi Aceh untuk mengatur diri sesuai kearifan lokal, nilai budaya, dan syariat Islam. Oleh karena itu, ia meminta para purna praja memahami secara mendalam regulasi tersebut agar dapat mengimplementasikannya secara tepat di lapangan.

Ia menegaskan bahwa kekhususan Aceh bukan sekadar status hukum, melainkan amanah yang harus dijaga. Kemudian, ia mengingatkan bahwa para lulusan IPDN akan berada di garda terdepan dalam memastikan kebijakan daerah tetap sejalan dengan prinsip-prinsip dalam undang-undang tersebut. Dengan langkah itu, pemerintahan Aceh dapat berjalan efektif sekaligus mempertahankan identitas daerah.

Harapan untuk Perdamaian dan Masa Depan Aceh

Selain berbicara tentang pemerintahan, Wagub menekankan pentingnya menjaga perdamaian Aceh. Meskipun berbagai tantangan muncul, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para aparatur muda, untuk merawat harmoni yang telah terjalin sejak penandatanganan perjanjian damai. Dengan menjaga stabilitas, Aceh dapat memaksimalkan potensi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Akhirnya, Fadhlullah menyampaikan optimisme bahwa generasi baru ini mampu memadukan semangat pelayanan publik dengan komitmen menjaga perdamaian. Bahkan, ia berharap setiap purna praja membawa semangat kolaborasi, menghindari konflik, dan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama. Dengan demikian, Aceh dapat melangkah lebih cepat menuju kemajuan dan kemandirian.

Berikan Komentar
error: Content is protected !!