Wagub Aceh Serahkan Penghargaan kepada Wartawan Peliput Perdamaian
Lingkanews.com | Banda Aceh — Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyerahkan penghargaan kepada wartawan senior yang meliput proses perdamaian GAM dan Republik Indonesia dua dekade silam. Acara penganugerahan berlangsung khidmat pada peringatan Hari Damai Aceh di Balai Meuseuraya, Jumat (15/8/2025) malam.
Wartawan Senior Terima Anugerah Perdamaian
Pemerintah Aceh memberikan penghargaan kepada jurnalis yang berperan penting dalam pemberitaan proses perdamaian. Mereka adalah Adi Warsidi, Muhammad Saleh, Ali Raban, Nasir Nurdin, Nurdin Syam, Muhammad Ansar, dan Zainal Arifin. Kini, mereka menjadi wartawan senior yang tetap aktif di dunia jurnalistik.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh lintas unsur yang berkontribusi menjaga perdamaian.
Pesan Perdamaian untuk Generasi Penerus
Dalam sambutannya, Fadhlullah menegaskan bahwa Pemerintah Aceh ingin menghormati dedikasi wartawan yang setia menjaga narasi perdamaian.
“Setiap kontribusi untuk perdamaian memiliki nilai besar. Oleh karena itu, kami berharap penghargaan ini menginspirasi generasi muda untuk meneladani semangat penerima anugerah yang berani berkorban demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Capaian Aceh Selama 20 Tahun Damai
Fadhlullah juga memaparkan capaian Aceh setelah 20 tahun perdamaian. Berdasarkan data BPS, indeks demokrasi Aceh kini tergolong tinggi. Kondisi tersebut menandakan masyarakat menikmati hak sipil dan politik dalam suasana kondusif.
Kemudian, dari sisi ekonomi, Aceh mencatat pertumbuhan 4,82 persen pada triwulan II tahun 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Sumatra Utara yang tumbuh 4,69 persen maupun Riau 4,59 persen. Sementara itu, tingkat kemiskinan juga menurun, dari 12,64 persen pada 2024 menjadi 12,33 persen di pertengahan 2025.
“Meskipun demikian, kita harus terus memperkuat capaian ini. Dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, Insya Allah kemajuan Aceh akan berlanjut,” tegas Fadhlullah.
Acara Khidmat Peringatan Damai
Rangkaian acara dimulai dengan pemutaran video dokumenter tentang perjuangan tokoh-tokoh Aceh hingga tercapainya perdamaian. Selain itu, Pemerintah Aceh juga menyalurkan beasiswa pendidikan bagi anak-anak mantan kombatan GAM yang telah meninggal dunia.
Pada akhirnya, acara berlangsung khidmat dengan kehadiran Wakil Menteri HAM Mugiyanto, Dubes Finlandia, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, serta sejumlah tokoh penting lainnya.