Jeumala Amal Berduka: Wagub Aceh Takziah atas Wafatnya Istri Mantan Direktur Tgk. Jamil Ibrahim

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, yang juga Alumni Jeumala Amal takziah ke rumah duka pada Sabtu (28/6/2025)

Lingkanews.com | Banda Aceh  Kabar duka datang dari keluarga besar Dayah Jeumala Amal Lueng Putu. Mariati binti A. Talib, istri dari Tgk. Jamil Ibrahim, mantan Direktur Jeumala Amal, wafat pada Kamis (26/6/2025) pukul 16.05 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga di Jalan Tenggiri No. 14, Lamprit, Banda Aceh, yang sejak sore telah dipadati oleh pelayat dari berbagai kalangan. Kehilangan sosok pendamping hidup tokoh pendidikan Aceh ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi alumni dan civitas Jeumala Amal yang pernah merasakan kiprah pasangan ini dalam dunia pendidikan.


Wagub Fadhlullah Hadir Langsung di Rumah Duka

Sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas, Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, SE, yang juga merupakan alumni Jeumala Amal, datang langsung ke rumah duka pada Sabtu (28/6/2025) pukul 13.00 WIB. Ia menyampaikan belasungkawa dan turut mendoakan almarhumah di hadapan keluarga yang ditinggalkan.

“Kita kehilangan sosok ibu yang setia mendampingi perjuangan Tgk. Jamil dalam dunia pendidikan dan sosial. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Wagub.

Ia menekankan pentingnya mengenang peran almarhumah sebagai figur pendukung perjuangan pendidikan, khususnya dalam pengembangan lembaga Islam di Aceh.


Sosok yang Mengakar di Dunia Pendidikan

Sejak awal berdirinya Yayasan Jeumala Amal, Tgk. Jamil Ibrahim aktif membina dan memimpin lembaga tersebut dengan penuh dedikasi. Dalam setiap langkahnya, almarhumah Mariati selalu setia mendampingi, baik dalam kegiatan sosial maupun pembinaan internal dayah.

Banyak alumni mengenang almarhumah sebagai sosok ibu yang hangat, sederhana, dan selalu memberikan perhatian kepada santri. Salah satu alumni angkatan 2003 menyampaikan, “Bu Mariati bukan hanya istri direktur. Bagi kami, beliau ibu kedua di masa remaja kami.”


Prosesi Pemakaman Penuh Haru

Usai dishalatkan, jenazah almarhumah langsung dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga. Tokoh-tokoh masyarakat, para pimpinan dayah, serta kerabat hadir dan memanjatkan doa bersama untuk kepergian almarhumah. Kehadiran mereka mencerminkan luasnya jaringan sosial dan kedekatan emosional yang dibangun almarhumah semasa hidup.

Sejak pengumuman wafatnya Mariati, ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk para alumni, tokoh agama, pejabat pemerintah, hingga masyarakat umum yang pernah mengenalnya.


Warisan Nilai dan Semangat Jeumala

Kehilangan ini menjadi refleksi atas nilai-nilai yang selama ini ditanamkan oleh keluarga Tgk. Jamil. Meski Mariati telah berpulang, semangat kebersamaan, pendidikan Islami, dan keikhlasan dalam melayani umat tetap menjadi inspirasi.

“Jeumala Amal adalah warisan pemikiran yang tidak berdiri sendiri. Di balik Tgk. Jamil, ada istri yang senantiasa menguatkan. Kita doakan semoga amal jariyah beliau terus mengalir lewat ilmu yang ditanam,” ujar seorang sahabat lama keluarga.

Wagub Fadhlullah juga mengingatkan bahwa sosok seperti Mariati menjadi teladan bagi generasi Aceh, khususnya dalam mendampingi perjuangan suami di jalan dakwah dan pendidikan.


Semoga Allah SWT menerima seluruh amal baik almarhumah, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di surga-Nya yang tertinggi. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Berikan Komentar