Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal Raih Penghargaan BAZNAS Awards 2025
Lingkanews.com | Jakarta — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia kembali menggelar ajang tahunan BAZNAS Awards 2025. Acara bergengsi ini menjadi wadah apresiasi bagi pihak-pihak yang berperan penting dalam pengelolaan zakat di tanah air. Salah satu tokoh yang menerima penghargaan adalah Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Kamis (28/8/2025).
BAZNAS Apresiasi Kepala Daerah
Dalam ajang ini, Illiza berhasil meraih penghargaan kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Penghargaan tersebut menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mendorong optimalisasi zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.
Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, menyampaikan selamat kepada Illiza. Ia menegaskan bahwa dukungan kepala daerah memegang peran vital untuk memperkuat gerakan zakat nasional.
“Peran pemerintah daerah sangat menentukan. Semakin besar dukungan dari kepala daerah, semakin optimal pula dampak zakat bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Noor Achmad.
Acara Digelar Meriah di Jakarta
Penganugerahan BAZNAS Awards 2025 berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Acara ini menghadirkan berbagai tokoh nasional, pimpinan lembaga zakat, serta kepala daerah dari seluruh Indonesia. Selain Banda Aceh, sejumlah daerah lain juga menerima penghargaan di berbagai kategori.
Suasana acara berlangsung khidmat namun tetap meriah. Para penerima penghargaan diberikan apresiasi langsung di atas panggung. Momentum ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarpegiat zakat dari berbagai wilayah.
Dedikasi Banda Aceh dalam Pengelolaan Zakat
Illiza menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. Ia menilai prestasi tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh elemen, mulai dari Pemerintah Kota, Baitul Mal, hingga masyarakat yang konsisten menyalurkan zakat.
Menurutnya, Banda Aceh terus berupaya menjadikan zakat sebagai salah satu solusi untuk menekan angka kemiskinan. Melalui program-program berbasis zakat, seperti bantuan modal usaha dan pemberdayaan ekonomi umat, pemerintah ingin menciptakan kemandirian masyarakat.
“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh warga Banda Aceh yang telah bersama-sama membangun gerakan zakat,” ujar Illiza.
Inspirasi bagi Daerah Lain
Penghargaan yang diterima Banda Aceh diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Indonesia. Dukungan kepala daerah terbukti mampu mempercepat penguatan kelembagaan zakat sekaligus menyalurkan manfaat lebih luas kepada masyarakat.
BAZNAS menegaskan, semakin banyak daerah yang aktif menggerakkan zakat, semakin cepat pula cita-cita pemberdayaan umat dapat terwujud. Oleh karena itu, penghargaan ini bukan hanya simbol kehormatan, tetapi juga amanah untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui instrumen zakat.





